HARIAN MERAPI - Kondisi skuad PSIM Jogja memuaskan pelatih Seto Nurdiyantoro. Chemistry antarpemain menguat, termasuk tiga pemain asing.
Dalam dua kali uji coba juga berakhir dengan kemenangan untuk PSIM Jogja yakni menang 7-0 lawan UAD FC lalu 11-0 menghadapi Pakem Management.
Para pemain PSIM Jogja mulai memahami dan nyaman dengan taktik dan strategi yang diberikan pelatih Seto Nurdiyantoro.
Baca Juga: KBM sudah dimulai, 40 SMP negeri dan swasta di Sukoharjo kekurangan siswa baru
Namun, hasil positif PSIM Jogja itu belum cukup bagi Seto Nurdiyantoro. Pelatih asal Kalasan itu ingin menguji kedalaman skuad dan kematangan taktiknya melawan tim satu level.
Dari sana ia akan mendapat banyak evaluasi yang bisa digarap saat latihan agar tim bisa lebih siap mengarungi Liga 2. Dengan kata lain, mendapatkan hasil latihan yang lebih terukur.
"Saya maunya ada uji coba lagi dengan tim satu level. Biar terukur latihan kami tetapi semua tergantung waktu yang ada, sempat tidak," kata Seto Nurdiyantoro.
Andai tidak bisa beruji coba dengan tim satu level, Seto rencananya tetap akan menggelar laga persahabatan dengan klub lokal atau Liga 3.
Baca Juga: 'Ben Kemebul' Salatiga, asyik buat nongkrong, suguhkan suasana desa di dekat JLS
"Dengan catatan kami akan melihat dulu jadwal dan pembagian grup Liga 2. Kalau ada waktu, minimal satu pekan satu kali itu uji coba," sambungnya.
Sebenarnya Laskar Mataram sempat mendapat banyak ajakan uji coba selama pra musim ini. Kebanyakan dari tim Liga 1.
Namun Seto belum bisa menyanggupinya karena masih fokus pada pematangan program latihan ke skuad yang baru terbentuk.
Baca Juga: Gara-gara dilarang cari kerja, anak tega bunuh ayah kandung di Sleman
Seto Nurdiyantoro mengatakan, buntut dari pematangan kemarin adalah makin adaptifnya tiga pemain asing PSIM yakni Pedrinho, Rafinha, dan Yusaku Yamadera.