Begini perkembangan Indra Bekti setelah operasi otak, harus pakai alat bantu seumur hidup

HARIAN MERAPI - Selebriti Indra Bekti dikabarkan harus mengenakan alat bantu seumur hidupnya. Hal itu dibenarkan Roy, manager Indra Bekti saat ditemui di daerah Cikini, Jakarta, Senin 923/1/2023).

Indra Bekti memang telah diijinkan kembali pulang setelah dirawat di rumah sakit selama hampir satu bulan akibat alami pendarahan otak.

Namun Indra harus menggunakan selang yang ditanamkan di dalam tubuhnya, untuk membantu mengeluarkan darah dan cairan yang tersumbat di otaknya.

Baca Juga: DPC PDIP bersama Pemkab Sukoharjo percepat penanganan stunting, ini langkahnya

Sebelumnya dokter telah mencabut alat bantu selang tersebut dan memperkirakan Bekti segera membaik dan kembali ke rumah.

“Namun pada akhir-akhir perkiraan untuk pulang Bekti pusing dan demam, ternyata 10 persen cairan masih mengendap di otaknya sehingga operasi lagi untuk memasang selang permanen, akan seumur hidup selangnya ada di tubuh Indra Bekti,” tutur Roy.

Dia menambahkan, cairan tersebut dikeluarkan melalui saluran air kecil dan besar.

Baca Juga: Perbaikan gizi cegah stunting, Bagus Selo: Indonesia butuh generasi sehat jasmani dan rohani

Menurut Roy, selang ini tidak akan mengganggu pergerakan dan aktivitas Bekti dalam keseharianya, justru akan membantu Indra Bekti terlepas dari rasa pusing hebat yang sering dialaminya dan dia juga perlu menjalani check up rutin yang belum ditentukan waktunya.

Sementara itu Cipta adik Indra Bekti yang juga hadir dalam jumpa pers itu mengatakan Indra belum mengetahui hal ini.

“Untuk masalah selang Indra juga belum tahu ya kalo dia dipasangkan selang, karena selang ini tidak mengganggu aktivitas dia, selangnya juga kecil nggak besar begitu,” ujar Cipta.

Meski masih sering lupa dan penglihatan yang masih rabun, kondisi Bekti saat ini sudah jauh membaik. Ia sudah mampu membedakan warna dan lebih fokus saat berbicara.

Baca Juga: Rombongan pemotor pelajar SMP dirazia tim gabungan di JJLS Tanjungsari, Polisi amankan sajam dan minuman keras

Fisioterapi terus dijalani tiga kali dalam seminggu di rumah dan akan terus dipantau hingga dua bulan ke depan.

“Bang Indra kalau dilihat perkembanganya sangat cepat dan sangat di luar ekspektasi, dia sangat bersyukur dan sudah mulai bisa salat sambil berbaring dan alhamdulillah tidak ada memori yang hilang, surah-surah juga masih hafal,” imbuh Cipta.