Pendarahan Otak Bukan karena Vaksin Covid-19, Kenali Gejala Penyakit yang Menyerang Tukul Arwana

photo author
- Jumat, 24 September 2021 | 20:30 WIB
Pelawak Tukul Arwana (Foto: Instagram @tukul.arwanaofficial)
Pelawak Tukul Arwana (Foto: Instagram @tukul.arwanaofficial)

JAKARTA,harianmerapi.com- Sejumlah isu menyebut penyakit pendarahan otak yang dialami pelawak Tukul Arwana karena vaksinasi covid-19. Meski demikian, hal itu langsung dibantah Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS.

Dia mengatakan bahwa kondisi Tukul Arwana yang mengalami pendarahan otak bukan disebabkan oleh kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) covid-19.

"Tidak ada korelasi antara stroke pendarahan otak dengan vaksinasi covid-19, apalagi disebutkan stroke pendarahan akibat KIPI covid-19. Apapun merek vaksinnya, belum ada yang mengatakan bahwa ada risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin. Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun tidak ada hubungannya," kata dr. Mursyid menegaskan dalam konferensi pers daring pada Jumat (24/9/2021).

Terkait kabar vaksinasi meningkatkan kekentalan darah sehingga bisa menimbulkan pecahnya pembuluh darah, dr Mursyid juga menyangkalnya.

Baca Juga: Profil Tukul Arwana, Akun Instagramnya dan Kisah Menginspirasi Jadi Sopir Angkot Sebelum Terkenal

"Kami tidak pernah menerima pasien pascavaksin itu mengalami stroke, dari beberapa laporan yang kami dapatkan dari teman-teman spesialis syaraf juga tidak ada pasien yang mengalami stroke setelah vaksin. Beberapa perhimpunan yang berhubungan dengan vaksin sudah menyusun SOP terkait vaksin ini," kata dia.

Tukul Arwana saat ini sedang menjalani perawatan di RS PON, Kramat Jati, Kota Jakarta Timur karena stroke akibat pendarahan otak yang dia alami beberapa waktu lalu.
Dikatakan, ada sejumlah faktor penyebab seseorang mengalami stroke pendarahan otak di antaranya adalah faktor-faktor yang bisa dikontrol dan tidak.

Baca Juga: Terkait Pendarahan Otak Tukul Arwana, Masyarakat Perlu Kendalikan Faktor Risiko Agar Tak Terkena Stroke

"Kalau yang bisa dikontrol adalah gaya hidup, sementara yang tidak bisa dikontrol ya usia atau misalnya ras, ras kulit hitam jauh lebih berisiko dibanding ras kulit putih," kata dr. Mursyid menjelaskan.

Pembuluh darah, kata dr Mursyid sejatinya memiliki titik lemah yang pada waktu tertentu bisa meningkat. Ketika terdapat pembekuan pada darah, maka darah bisa keluar dari pembuluh darah lemah tersebut dan mengganggu fungsi otak.

"Stroke jenis pendarahan otak ini hanya 20 persenan dibanding stroke jenis penyumbatan pembuluh darah."

Lebih lanjut dr. Mursyid mengingatkan agar masyarakat untuk bisa mengenali tanda-tanda dari penyakit stroke melalui metode FAST (wajah terkulai, tangan lemah, sulit bicara, panggil bantuan).

Baca Juga: 4 Artis Ini Minta Followernya Doakan Tukul Arwana yang Tengah Dirawat karena Pendarahan Otak

Tanda pertama orang dapat diduga terkena stroke yang mudah dikenali, yakni wajah nampak terkulai. Pada tanda ini, wajah seseorang akan terlihat tidak simetris. Tanda kedua dapat terlihat dari lemahnya satu sisi tangan yang terjadi secara tiba-tiba.

Dia menjelaskan saat seseorang beraktivitas, kemudian salah satu lengan sulit untuk digerakkan atau tidak mampu terangkat secara simetris maka dapat diduga orang tersebut tersuspek stroke.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X