HARIAN MERAPI - Jafar Labib, warga desa Jepat Lor kecamatan Tayu, Pati di luar dugaan diundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi RI, untuk memamerkan karyanya, berupa lukisan sampah plastik di forum Road To G20 'Beating Plastic Pollotion From Source To Sea'.
"Pameran digelar di InterContinental Bali Resort Uluwalu, hari Kamis dan Jumat (3-4/11/2022). Pameran akan diikuti 202 stand dan 13 Kedubes" ujar Jafar Labib, Senin (31/10/2022).
Dia mengaku sudah menyiapkan beberapa lukisan yang terbuat dari limbah plastik yang akan dipamerkan.
Baca Juga: Pendekar Indonesia dukung Andika Perkasa maju Pilpres 2024
Yakni foto Presiden Jokowi, Menteri Erick Tohir, mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla. Serta foto Menko Kemaritiman Luhut BP, dan beberapa deputi, kemudian juga tokoh NPAP.
Jafar Labib menambahkan, untuk membuat lukisan, maka dia lebih dulu harus mengumpulkan limbah plastik, kemudian dikepang. Sehingga karya lukisan bisa awet lebih lama.
Sementara itu, berdasar penjelasan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Nani Hendriarti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menjadi ajang untuk membuktikan Indonesia sudah melakukan penanganan sampah di laut.
"Masalah sampah plastik telah menjadi masalah global karena dampaknya terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia," katanya.
Baca Juga: Dokter spesialis jantung ungkap berdesakan dalam kerumunan bisa sebabkan kekurangan oksigen
"Dari 10 juta metrik ton sampah yang masuk ke laut, 10 persen berdampak pada penyebaran lintas batas. Data riset untuk Indonesia yang dilakukan LIPI yang melibatkan kemitraan dari periset lain menunjukkan kebocoran sampah plastik ke laut 0,27 sampai 0,59 juta ton per tahun," kata Nani Hendriarti.
Sedang Chairwoman National Plastic Action Partnership (NPAP), Tuti Putranto mengatakan, masalah sampah plastik menjadi perhatian serius.
Sehingga Presiden Jokowi berkomitmen untuk mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan pada 2025.
Dia memastikan, hingga akhir 2021, NPAP telah berhasil mengurangi 28,5 persen sampah plastik berkat kerjasama lintas sektor dan institusi, salah satunya melalui kampanye perubahan perilaku masyarakat.
Dalam rangka G20, Nani menyatakan, NPAP akan menyiapkan pertemuan khusus yang membahas bagaimana melakukan tindakan konkret dalam mengatasi sampah plastik yang dibuang ke laut. *