harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari mencapai klimaksnya pada hari-hari terakhir KKN mereka. Puncaknya, tetap sebuah petaka.
KKN di Desa Penari semakin kental menyajikan konflik antara Bima, Ayu, Nur, Widya, serta konflik mereka dengan jin penunggu hutan.
Kisah KKN di Desa Penari, konflik itu, diungkap Nur, salah satu tokohnya, kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, yang diunggah tahun 2019, dan viral.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 23 : Akhirnya Widya Tahu, Siapa Mbah Dok!
harianmerapi.com mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 25 : Sebuah petaka!
Nur berpikir, punya firasat, bahwa puncak dari segala keganjilan yang mereka hadapi di desa, bakal terjadi, segera terjadi.
Nur semakin berdebar, berdoa semoga 5 temannya bisa keluar dari desa dengan selamat, termasuk dirinya.
Baca Juga: Cegah Penularan Hepatitis Akut Misterius, Disdikpora DIY Keluarkan Larangan Sekolah Buka Kantin
Tapi, puncak dari semua itu, tampaknya terjadi setelah malam ini, sebuah petaka, yang paling ditakutkan Nur.
Nur terbangun subuh, seperti biasa, hendak tunaikan sholat, tapi ia tersentak, mendengar tangisan Widya yang begitu kencang.
Nur terperanjat, kaget bukan main, melihat Ayu, terbaring dengan mata terbuka, mulutnya menganga, seperti hendak mengatakan sesuatu.
Melihat sisi lainnya, Nur panik, karena tidak menemukan Widya, yang semalam ia pastikan sendiri, tidur pulas di sebelahnya.