film

KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian 4: Nisan Aneh, Sesajen dan Ini yang Paling Menakutkan

Minggu, 8 Mei 2022 | 15:36 WIB
KKN di Desa Penari, sebuah film yang diangkat dari kultwit akun Simple Man. (Foto: Instagram @platinumcineplex_id)

harianmerapi.com – Film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop nasional sejak 30 April 2022 itu benar-benar jadi hits.

Film KKN di Desa Penari diangkat dari kisah tentang mahasiswa sebuah kampus yang ditugaskan melaksanakan KKN di desa terpencil di tengah hutan, pada tahun 2009.

Kisah KKN di Desa Penari pertama kali diangkat oleh akun Twitter Simple Man dengan alamat akun @SimpleM81378523, pada Juni 2019.

Baca Juga: Cerita KKN di Desa Penari Sukses Diangkat ke Layar Lebar, Begini Awal Kisahnya: Wajah Ibu Widya Tegang!

harianmerapi.com mencoba menulis ulang kisah KKN di Desa Penari (versi Widya) dengan melansir thread lawan akun @SimpleM81379523.

KKN di Desa Penari (versi Widya) bagian 4.

Perdebatan antara Ayu, Widya, dan Nur yang membahas suara gamelan misterius di tengah hutan ketika mereka dalam perjalanan masuk desa, berakhir dengan sebuah kesepakatan.

Widya dan Nur sepakat untuk tidak menceritakan apa yang mereka dengar serta lihat ketika perjalanan itu, kepada kawan-kawan mereka.

Baca Juga: KKN di Desa Penari (Versi Widya), Setelah Awal Kisah, Ini Lanjutannya: Jalan Panjang Menuju Desa Penari

Keesokan harinya, Pak Prabu mengajak tim KKN untuk keliling desa melihat potensi yang dimiliki serta membahas program kerja yang akan dibuat.

Hingga mereka sampai di pemberhentian pertama, yakni sebuah pemakaman yang aneh, tidak seperti pada umumnya.

Setiap nisan dalam pemakaman itu ditutup kain hitam.

Pemakaman sendiri dikelilingi pohon beringin dan di bawahnya selalu terdapat batu besar lengkap dengan sesajen di atasnya.

Baca Juga: KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian III : Suara Gamelan Misterius di Tengah Hutan, Ini yang Dilihat Nur!

Halaman:

Tags

Terkini