JOGJA, harianmerapi.com – Lagu berjudul Mendung Tanpo Udan dirilis Kukuh Prasetya Kudamai ketika pandemi Covid-19 belum mereda, 12 Februari tahun lalu.
Tak berselang lama setelah dirilis, lagu Mendung Tanpo Udan langsung viral terutama di TikTok dan Reels Instagram. Lagu ini antara lain banyak dijadikan oleh pengguna Instagram dan TikTok sebagai bakcsound video.
Awalnya, lagu Mendung Tanpo Udan banyak yang ingin meng-cover seperti Ndarboy Genk dan Deni Caknan, tetapi tidak diberikan oleh Kukuh. Namun, karena Ndarboy Genk merupakan teman dekatnya sehingga diberikan.
Hanya saja hak cipta Mendung Tanpo Udan masih berada di tangan Kukuh Kudamai.
“Alhamdulillah, dari lagu Mendung Tanpo Udan bisa dibuat novel oleh Fairuzul Mumtaz. Mendung sebagai tokoh utama perempuan, dan Udan tokoh utama lelaki,” papar Kukuh usai launching buku novel Mendung Tanpo Udan, baru-baru ini.
Dalam cerita tersebut, antara lain menggambarkan, Mendung dan Udan sudah lama menjalin cinta. Termasuk bagaimana keduanya menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu membayangkan masa-masa indah ketika kelak bisa berumah tangga.
Baca Juga: Jumat Pagi Ini Operasi Pasar Minyak Goreng di Temanggung, Cek Lokasinya
Tetapi bayangan tersebut lenyap, bersama karamnya hubungan keduanya. Hal ini pun sangat sesuai dengan penggalan lagu Mendung Tanpo Udan, sebagai berikut:
”Mendung tanpo udan/ketemu lan kelangan/kabeh kui sing diarani perjalanan/awak dewe tau nduwe bayangan/besok yen wes wayah omah-omahan/aku moco koran sarungan/kowe blonjo dasteran/nanging saiki wes dadi kenangan/aku karo kowe wes pisahan/aku kiri kowe kanan/wes bedo dalan....”
Menurutnya, cerita dengan tokoh Mendung serta Udan, cocok juga jika dibuat film. Sehingga ia sangat berharap rencana pembuatan film Mendung Tanpo Udan yang melibatkan berbagai pihak, bisa segera diproduksi dan terwujud pada tahun ini.
Ari Prabowo (Popo) sebagai manajernya pun sangat semangat bisa mewujudkan Mendung Tanpo Udan menjadi suatu film.
“Bahkan bisa juga diwujudkan dahulu dalam bentuk pertunjukkan teater. Jadi, menurut saya mulai dari lirik lagu lalu bisa berkembang ke cerita novel, teater sampai film merupakan suatu proses prestasi dengan kolaborasi beberapa pihak,” tegasnya.