film

Angkat Tragedi Kecelakaan Pesawat, Tukar Takdir Jadi Angin Segar di Perfilman Indonesia

Rabu, 8 Oktober 2025 | 15:15 WIB
Sutradara dan pemeran film Tukar Takdir usai menyapa penonton di Empire XXI (Foto: Wahyu Turi K)

HARIAN MERAPI - Tukar Takdir membawa angin segar di dunia perfilman Indonesia dengan tema besar yang diangkat soal investigasi kecelakaan pesawat.

Diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Valiant Budi, film ini disutradarai Mouly Surya serta diproduksi oleh Chand Parwez Servia dan Rama Adi.

Tukar Takdir menyajikan genre drama yang dibalut dengan tragedi dan thriller. Alur cerita film Tukar Takdir membawa penonton mengikuti kisah seorang korban selamat dari tragedi jatuhnya pesawat.

Tak hanya sekadar menyajikan kisah setelah peristiwa kelam tersebut terjadi, penonton juga diajak untuk menyelami trauma yang tertinggal di dalam diri korban selamat maupun keluarga yang ditinggalkan.

Mouly Surya mengatakan, kisah yang diangkat dalam film ini relevan dengan isu sosial masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Heboh jual beli kuota haji milik petugas kesehatan, begini modusnya

Tukar Takdir memberikan refleksi soal apa yang terjadi di kehidupan sosial kita secara spesifik lewat dunia penerbangan.

Mouly mengaku banyak menghadapi kesulitan saat menggarap film ini, terutama di bagian yang menampilkan momen kecelakaan pesawat.

“Semuanya sulit, terutama teknis-teknis yang berat. Saya bekerja sama dengan seorang storyboard artist untuk menggambar setiap shot yang mau saya ambil. Dari storyboard tersebut, kita meeting bersama-sama dengan seluruh crew untuk kita break down bagaimana cara ambil gambar,” jelas Mouly.

“Yang diambil gambar macam-macam, ada yang shot di pesawat beneran, ada shot di set pesawat yang kita taruh di atas semacam mesin hidrolik, dan ada yang kita kerjakan dalam visual effect,” sambungnya.

Film Tukar Takdir mengisahkan penerbangan Jakarta Airways 79 yang mengalami hilang kontak karena kecelakaan.

Baca Juga: Benarkah Deklarasi New York merupakan pilihan realistis bagi Israel dan Palestina, begini analisis pakar

Setelah dilakukan proses pencarian, tim penyelamat menemukan adanya satu korban selamat diantara lebih dari 100 orang penumpang yang kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Penumpang selamat itu bernama Rawa, diperankan Nicholas Saputra. Menjadi satu-satunya orang yang selamat, Rawa harus melalui hari demi hari penuh dengan luka fisik maupun mental.

Belum lagi Rawa harus menghadapi proses penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat. Mau tak mau, dirinya harus terlibat sebagai saksi dalam investigasi peristiwa tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini