HARIAN MERAPI - UOB Painting of the Year (POY) bukan sekadar ajang kompetisi seni rupa. Inisiatif ini merupakan wadah strategis untuk menemukan, mengembangkan, dan merayakan seniman-seniman berbakat dari seluruh penjuru nusantara.
Sejak pertama kali digelar, POY telah menjadi pintu gerbang bagi para seniman baik profesional maupun emerging untuk menapaki peluang yang lebih luas, baik di kancah nasional maupun regional.
Menurut Head of Strategic Communications and Brand, UOB Indonesia, Maya Rizano, para pemenang dan finalis dari UOB Painting of the Year akan menjadi bagian dari UOB Art Alumni Network, sebuah komunitas eksklusif yang dirancang untuk menginspirasi dan terus mendorong pertumbuhan serta kolaborasi antarseniman.
"Melalui jaringan ini, UOB menyediakan berbagai peluang, termasuk pelatihan, eksibisi, serta peluang kerja sama dengan galeri dan komunitas seni di Asia Tenggara," kata Maya Rizano dalam 15th UOB Painting of the Year Art Talk yang mengambil tema 'The Artful Balance: Kreatif Menciptakan Karya, Bijak Mengelola Keuangan' di GIK UGM, Sabtu (21/6).
Hadir dalam talk show tersebut Agung Hujatnika, Ketua Dewan Juri UOB POY 2025, Windi Slomo, Gallerist/Art Director, Donny Dwi Christian, Portofolio Conselor UOB Indonesia, Muhammad Yakin - 2024 UOB Painting of the Year Artist dan Iqi Qoror - 2024 UOB Finalist.
Dijelaskan, pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025. Warga negara Indonesia dan penduduk tetap dapat mengirimkan satu karya seni secara daring, baik untuk Kategori Seniman Profesional maupun Pendatang Baru, melalui situs UOBandArt.com.
Baca Juga: Rumor masa depan Thom Haye setelah tinggalkan Almere City, antara Rumor Persija dan Klub Eropa lain
Para pemenang kompetisi 15th UOB POY (Indonesia) akan diumumkan pada 15 Oktober 2025. Pemenang utama dari Kategori Seniman Profesional akan mewakili Indonesia untuk bersaing dengan pemenang dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam memperebutkan gelar UOB Southeast Asian Painting of the Year serta kesempatan mengikuti residensi seni di luar negeri. Pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year akan diumumkan pada 12 November 2025 di Singapura.
Adapun dewan juri tahun ini terdiri dari para ahli seni berpengalaman dengan latar belakang internasional, yaitu Dr Agung Hujatnika, Kurator Independen dan Dosen ITB, sebagai Ketua Juri dan wakil Indonesia dalam kompetisi tingkat regional di Singapura; Venus Lau, Direktur Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara), Jakarta; Alia Swastika, Kurator dan Direktur Biennale Jogja Foundation.
Muhammad Yakin, 2024 UOB Painting of the Year Artist mengaku mendapat banyak pengalaman baru setelah menjuarai kompetisi POY tahun lalu. Selain berkesempatan mengikuti program residensi di Perancis, ia mendapatkan banyak inspirasi serta networking lebih luas.
"Saya jadi lebih percaya diri, karya saya sudah dilegitimasi umum," kata Muhammad Yakin.
UOB juga terus mendukung para pemenang dan finalis UOB Painting of the Year. Selain penghargaan, UOB juga memberikan program residensi bagi pemenang kompetisi, di mana telah bekerjasama dengan institusi seni ternama di Jepang, di Fukuoka Art Museum dan baru-baru ini di Cite Internationale des Arts di Paris, Prancis. Muhammad Yakin pemenang UOB Painting of the Year 2024 berkesempatan untuk memperdalam ilmu dan mengharumkan nama Indonesia di dunia seni Eropa.