HARIAN MERAPI - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Makarim, berkunjung ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) di Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (18/9/2023).
Mas Menteri begitu sapaan akrab Nadiem Makarim disambut Butet Kertaredjasa dan Direktur Eksekutif PSBK Jeannie Park saat kedatangannya.
Dalam kunjungannya ini Nadiem Makarim berdialog banyak hal tentang seni dan budaya juga terkait dengan pendokumentasian arsip para maestro seni di tanah air.
Baca Juga: Pencuri Kotak Infaq Ditangkap Usai Lakukan Aksinya di Masjid Al Hidayah Ngaglik Sleman
Sejumlah budayawan dan seniman yang hadir dalam dialog terbatas itu diantaranya Butet Kertaredjasa, Suwarno Wisetrotomo, Gideon Guruh, Jumaidi Alfi, Galuh Paskamagma, Jeannie Park, Ong Harry Wahyu, Doni Maulistys, Sunardian Wirodono, Alex Sihar (staf khusus Dirjen Kebudayaan) dan Ahmed Mahendra (Direktur Perfilman, Musik dan Media).
Dalam kesan dan pesan yang dituliskan di selembar kertas Nadiem menorehkan, semua ilmu yang didapatnya di sekolah yang paling terdampak terhadap karir, kepercayaan diri, kemampuan, untuk tampil, negosiasi dan kolaborasi semua dari pengalaman teater di SMA.
"Seni bukan hanya untuk mencetak seniman tetapi mengasah kreatifitas dan keberanian dalam setiap anak generasi penerus," kata Nadiem Makarim.
Selain itu menurut Mas Menteri, kurikulum Merdeka mengalami tantangan yang sangat besar karena harus mampu mempersiapkan anak harus memiliki rasa cinta pada seni.
Dengan rasa itu dalam pandangan Nadiem, mereka akan mampu berkreasi dengan kreatifitasnya sendiri.
"Seni adalah kemampuan bagaimana anak dapat menjual kreatifitasnya bukan sekadar menjadi seniman, ini paradigm besar yang harus ditempuh," tuturnya.
Sementara itu Butet Kertaredjasa selaku tuan rumah lebih menekankan terkait tentang pendokumentasian arsip para maestro. Menurut dia, pedokunentasian itu sangat penting sebab di kemudian hari arsip itu dapat menjadi sumber pengetahuan yang penting.
Baca Juga: Selama Tahun 2023, Sebanyak 98 Warga Gunungkidul Terserang DBD, Upaya Pencegahan Terus Dilakukan
"Saya menyukai seni itu dari membaca arsip peninggalan bapak Bagong, dari situ saya banyak mendapat pengetahuan dan belajar banyak hal tentang seni," ucapnya kepada awak media seusai dialog.