HARIAN MERAPI - Penyanyi muda berbakat Jennifer Aurelia kembali menorehkan prestasi di industri musik Tanah Air. Tiga lagu miliknya resmi terpilih sebagai materi utama dalam ajang Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition yang akan digelar pada 6 Juli 2025 di Yogyakarta.
Saat diwawancarai pada Jumat (30/5/2025), Jennifer Aurelia mengatakan dirinya juga tengah mempersiapkan perilisan mini album perdana dan lagu triloginya pada momen Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition. Sekaligus menjadi bagian penting dari kompetisi bergengsi tersebut.
Menurut Jennifer Aurelia, kabar bahwa tiga lagunya akan digunakan sebagai materi lomba datang langsung dari label Indonesia Records yang menaunginya.
Baca Juga: Dugaan suap di Kemenaker, KPK dimungkinkan panggil mantan Menteri Ida Fauziah, ini kata Jubir KPK
Ketika labelnya memberikan konsep mengenai ajang Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition dan memberitahukan bahwa tiga lagunya menjadi salah satu materi lomba, Jennifer sangat senang, karena dapat menjadi ajang promosi juga bagi karyanya.
Rulli Aryanto, Produser Jennifer Aurelia yang juga pemilik Indonesia Records menjelaskan bahwa ide awalnya muncul dari diskusi santai yang berkembang secara natural.
Bermula dari obrolan di mana Jennifer aktif di beberapa kegiatan pageant seperti Putri Kesenian, Miss Tionghoa Indonesia, dan beberapa ajang lainnya. Berkembang pertanyaan, ternyata Jennifer juga belajar bahasa Mandarin.
Itu awal akhirnya Rulli meminta Jennifer membawakan lagunya dalam bahasa Mandarin, dan Rulli memasukkannya sebagai materi dalam lomba Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition.
Ajang Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition akan membuka audisi pada bulan Juni 2025, dengan babak grand final dijadwalkan awal Juli 2025 di Kota Yogyakarta.
Tiga lagu Mandarin Jennifer Aurelia yang akan digunakan sebagai materi wajib dalam lomba tersebut adalah: Dān Xiàng Ài, Wú Yuán Wú Gù De Ài, dan Xiāng Xìn.
Ketiga lagu tersebut ditulis oleh Rulli Aryanto dan terjemahan dalam bahasa Mandarin-nya oleh Fivi Yanti.
Ketiga lagu tersebut sudah tersedia di YouTube dan berbagai platform musik digital. Rulli Aryanto mengungkapkan bahwa pemilihan lagu-lagu tersebut ia lakukan dengan pertimbangan khusus.
Baca Juga: Mengenal Mayjen Deddy Suryadi, Eks Ajudan Joko Widodo yang Jadi Pangdam Jaya
Karena notasi dan lirik lagunya sebagian mencerminkan budaya masyarakat Tionghoa, tentang kerja keras, pantang menyerah, dan nilai-nilai positif lainnya.