Mersepon serangan Ahmad Dhani, Ariel NOAH buka suara ngaku ingin mempermudah musisi menyanyikan lagu ciptaannya

photo author
- Selasa, 25 Maret 2025 | 15:46 WIB
Perseteruan Ariel NOAH dan Ahmad Dhani Soal Royalti.  (instagram.com/arielnoah dan dhaniperwakilanrakyat)
Perseteruan Ariel NOAH dan Ahmad Dhani Soal Royalti. (instagram.com/arielnoah dan dhaniperwakilanrakyat)

HARIAN MERAPI - Ariel NOAH akhirnya buka suara untuk menanggapi berbagai kritik, terutama dari Ahmad Dhani yng mempersolkan hak cipta dan royalti lagu.

Menurut Ariel, dirinya ingin menciptakan sistem yang lebih fleksibel bagi penyanyi yang ingin membawakan lagunya, tanpa harus terbebani oleh proses perizinan yang rumit.

Ditandaskan Ariel, sistem direct license yang didukung oleh Ahmad Dhani masih belum memiliki regulasi yang jelas dan bisa menimbulkan masalah baru di industri musik.

Baca Juga: Sayu Bella Sabet Medali Perak dan Perunggu dari Japan Mountain Bike Cup 2025

"Sebagai pencipta lagu, saya ingin mempermudah orang lain untuk bisa menyanyikan lagu saya. Karena hal itu sesuai dengan semangat awal saya menciptakan sebuah lagu, yaitu untuk menghibur semua orang yang bisa terhibur oleh lagu itu," ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram.

Ariel juga menekankan bahwa negara perlu hadir dalam mengatur mekanisme hak cipta, agar tidak terjadi kebingungan dan perpecahan di kalangan musisi serta pencipta lagu.

"Jadi menurut saya yang paling penting sekarang adalah negara hadir untuk mengatur sementara waktu sampai undang-undang yang baru selesai direvisi dan LMK harus secepatnya memperbaiki kinerjanya," lanjutnya.

Meskipun ia memahami bahwa sistem LMK saat ini masih memiliki banyak kekurangan, Ariel tetap yakin bahwa solusi terbaik adalah memperbaikinya, bukan menghapusnya.

Baca Juga: Anak jangan diberi makanan tinggi gula saat mudik, ini alasannya menurut dokter

Ariel mengungkapkan bahwa direct license mungkin bisa diterapkan oleh beberapa musisi tertentu, tetapi bukan pilihan yang ideal bagi semua pencipta lagu.

"Kalau untuk saya pribadi, sebagai pencipta lagu saya merasa tidak mampu untuk melaksanakan direct licensing seperti yang dibicarakan saat ini. Saya masih membutuhkan LMK untuk mendapatkan atau mengelola hak saya. Tentunya LMK yang kredibel dan bisa dipercaya," tegasnya.

Ariel juga menyoroti bahwa kekecewaan terhadap LMK tidak hanya dirasakan oleh pencipta lagu, tetapi juga oleh promotor pertunjukan.

"Saya berasumsi direct licensing ini muncul atas dasar kekecewaan para pencipta lagu kepada LMK yang berfungsi melaksanakan hak ekonomi mereka," katanya.

Baca Juga: Patrick Kluivert optimistis Indonesia bisa finis di bawah Jepang

Namun, ia mengingatkan bahwa jika LMK bisa diperbaiki dan dikelola dengan lebih transparan, maka sistem ini masih bisa menjadi solusi yang lebih efisien dan adil bagi semua musisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2025

Kamis, 20 November 2025 | 06:30 WIB

Single 'Ego' Tandai 28 Tahun Padi Reborn

Minggu, 9 November 2025 | 20:30 WIB

Konser Suarasmara, Andien Bilang Sudah 80 Persen

Minggu, 2 November 2025 | 13:00 WIB
X