HARIAN MERAPI – Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) akan digelar di kompleks Kiniko Art kawasan Jalan Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, 16–30 September 2023.
Menurut Ketua PSGY 2023, Deni Rahman, PSGY dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan pada tahun ini gelaran keempat. Ketika ada pandemi Covid-19, acara-acara yang dilaksanakan luring menerapkan prokes.
“PSGY 2023 bertajuk, Intaglio - dari Cetakan pada Uang Kertas hingga Karya Seni. Intaglio berasal dari Bahasa Italy, yang artinya menorehkan atau menggores,” jelas Deni kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: Shin Tae-yong ungkap rahasia prestasi bagus Timnas Indonesia: Tak lepas dari peran Erick Thohir
Adapun pemrakarsa PSGY, yakni Komunitas Grafis Minggiran yang didukung sejumlah pihak termasuk Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Salah satu rangkaian acaranya, sebut Deni, yakni pameran karya-karya Seni Grafis dengan teknik Intaglio. Jumlah total karya yang dipamerkan ada 93 karya.
Adapun sebagai sarana regenerasi pegrafis di Yogyakarta dan Indonesia, diselenggarakan Lomba Intaglio untuk pelajar dan mahasiswa dengan juri, Theresia Agustina Sitompul dan Angga Sukma Permana.
Selain itu ada pula Lomba Cukil Battle yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-28 September 2023 berlokasi di Kiniko Art Space. Sebagai jurinya, yaitu Edi Sunaryo, Syahrizal Pahlevi dan Alexander Nawangseto.
Pengumuman juara Cukil Battle dan Lomba Grafis Pelajar dan Mahasiswa akan diumumkan saat penutupan event PSGY 2023.
“Tak kalah penting, Workshop Seni Grafis akan digelar selama satu minggu, dimulai sejak 18 September 2023,” papar Deni.
Selanjutnya sebagai program penutup dari rangkaian acara PSGY 2023, yakni seminar di Kiniko Art dengan tema “Intaglio - dari Cetakan pada Uang Kertas hingga Karya Seni.”
Baca Juga: Bernostalgia masuk ke dalam dunia Petualangan Sherina lewat ruang imersif interaktif
Sementara itu Bambang ‘Toko’ Witjaksono sebagai kurator PSGY 2023 mengungkapkan, dalam Bahasa Indonesia, Intaglio disebut pula Cetak Dalam dan merupakan salah satu dari empat teknik utama dalam seni grafis.
“Yang berbeda dari tiga teknik lainnya, relief print, sablon dan litografi),” ungkap Bambang.