Update korban erupsi Gunung Marapi, ada mahasiswa yang ajak orang tuanya mendaki

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 18:25 WIB
Tim gabungan memasukkan korban erupsi Gunung Marapi untuk dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Selasa, (5/12/2023).  (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Tim gabungan memasukkan korban erupsi Gunung Marapi untuk dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Selasa, (5/12/2023). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

HARIAN MERAPI - Tiga dari 14 orang mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) Sumatra Barat meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12).

"Setelah kami telusuri 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang menjadi korban erupsi Gunung Marapi," kata bagian Kemahasiswaan PNP Padang Utih SW di posko pencarian Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, Selasa (5/12/2023).

Utih juga membenarkan salah seorang mahasiswa tersebut membawa orang tua perempuannya saat menaiki gunung api aktif setinggi 2.891 meter tersebut.

Ia mengatakan dari 14 mahasiswa tersebut hingga Senin (4/12), delapan di antaranya telah dievakuasi tim gabungan. Dari jumlah itu enam orang selamat sementara dua meninggal dunia dan telah dikebumikan.

Baca Juga: Kenapa perempuan kerap jadi target kekerasan 'debt collector' pinjol, ini jawabannya....

"Kedua korban itu berasal dari Asam Pulau Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang," kata dia.

Kemudian pada Selasa (5/12) sekitar pukul 16.36 (tiba di posko) tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban yang juga mahasiswa PNP, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Korban yang baru dievakuasi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi menggunakan ambulans untuk proses identifikasi.

"Jadi, untuk data sementara sembilan mahasiswa PNP sudah dievakuasi tiga meninggal dunia dan enam orang selamat," jelas dia.

Baca Juga: Ratusan APK pemilu di Sleman langgar aturan, ini yang dilakukan Bawaslu

Ia menyebutkan untuk lima mahasiswa lainnya saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan. Dari lima korban itu satu di antaranya diketahui ikut serta membawa orang tua ke Gunung Marapi.

"Orang tua laki-lakinya (mahasiswa yang membawa ibu) tadi pagi menyusul ke atas untuk membantu pencarian," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatra Barat, Abdul Malik mengatakan tiupan abu vulkanik menjadi salah satu faktor penghambat tim gabungan dalam mengevakuasi para korban Gunung Marapi.

"Hambatan sudah ada lima kali erupsi hingga pukul 11.00 WIB. Tadi abu vulkanik juga turun hingga sampai ke kaki bukit dan membuat jarak pandang tim jadi terganggu," kata Abdul Malik seperti dilansir Antara.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X