HARIAN MERAPI- Keikutsertaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam Program Sleman Pintar diharapkan mampu mendorong keberlanjutan pembangunan daerah berbasis pengetahuan.
Bahkan, merupakan wujud nyata komitmen UMY dalam memajukan daerah melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi maupun inovasi sosial.
Demikian dipaparkan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMY, Prof Dr Dyah Mutiarin SIP MSi usai penandatanganan MoU kerja sama antara Pemkab Sleman dan UMY di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (22/10/2022).
Baca Juga: Hujan deras pada Selasa akibatkan tiga kecamatan di Purbalingga alami longsor, BPBD bergerak cepat
Selain dengan UMY, penandatanganan MoU serupa juga dilaksanakan dengan 51 perguruan tinggi lainnya, yakni dalam program kolaborasi strategis bertajuk, Sleman Pintar.
Kegiatan dihadiri juga Bupati Sleman, H Harda Kiswaya SE MSi, Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono MM PhD, perwakilan dari perguruan tinggi dan tamu-tamu undangan.
Masih menurut Prof Arin, sapaan akrab Dyah Mutiarin, kerja sama tersebut menjadi bagian penting pula dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran di Sleman.
“Sekaligus dapat menjadi wadah bagi pengembangan kegiatan penelitian di berbagai bidang yang selama ini telah dikembangkan oleh UMY,” ungkap Prof Arin.
Baca Juga: Eks Kapolres Ngada divonis 19 tahun dan denda Rp 6 miliar, begini komentar Komnas HAM
Selain itu, lanjutnya, ruang lingkup kerja sama antara UMY dan Pemkab Sleman akan difokuskan pada pengabdian masyarakat dan pemberdayaan daerah.
Misalnya, dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki oleh masing-masing fakultas dan program studi di UMY serta kebutuhan lembaga di lingkungan Pemkab Sleman.
Beberapa fokus utama program Sleman Pintar meliputi: Pengembangan wilayah dan tata kelola pemerintahan yang baik; Pencegahan stunting dan Peningkatan kapasitas pamong kalurahan.
Baca Juga: Ammar Zoni berada di Lapas Nusakambangan, sidang perdana digelar secara daring
Tak ketinggalan, Penguatan pengawasan partisipatif dan pendidikan politik masyarakat; serta Dukungan terhadap pendidikan inklusif dan pendidikan khusus.