“Muhammadiyah juga telah menerapkan konsep berilmu dan beramal dalam konteks kemajuan umat dan bangsa. Artinya, terdapat dua pandangan yang sejak awal dimiliki oleh Muhammadiyah dalam konsep berilmu dan beramal,” urainya.
Baca Juga: Diwarnai Iringan Tumpeng Sewu, Keraton Surakarta Gelar Kirab Malam Selikuran Ramadhan
Pertama, sebut Abdul Mu’ti, adalah ilmu yang amaliah, atau ilmu yang dapat diamalkan. Kedua adalah amal yang ilmiah, artinya beramal dengan menggunakan ilmu.
Ditegaskan pula, betapa strategisnya kedudukan ilmu di dalam agama Islam. Sehingga, penting untuk memiliki sifat Ulul Abshar atau menjadi sekelompok orang yang visioner dan berpandangan luas.
“Mengapa dakwah yang dilakukan Muhammadiyah dimulai dengan membangun sekolah, karena didasari oleh visi dari KH Ahmad Dahlan, bahwa sebuah bangsa akan maju jika memiliki pendidikan yang baik,” tuturnya.
Sehingga, dua dari empat amal usaha pertama Muhammadiyah adalah di bidang pendidikan dan kesehatan, karena seluruhnya berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia untuk membangun kemajuan bangsa.*