pendidikan

Pengajian Ramadhan 1446 H di UMY, Mendikdasmen: Sesuai visi KH Ahmad Dahlan, dakwah Muhammadiyah dimulai dengan membangun sekolah

Jumat, 21 Maret 2025 | 09:30 WIB
Mendikdasmen RI saat menjadi pembicara Pengajian Ramadhan 1446 H bagi pejabat struktural dan dosen UMY. (Foto: Dok.UMY)



HARIAN MERAPI- Salah satu agenda kegiatan Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yakni Pengajian Ramadhan 1446 H bagi pejabat struktural dan dosen UMY, baru-baru ini.

Sejumlah pembicara pun dihadirkan di pengajian tersebut, misalnya ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed serta Ketua BPH UMY, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.

Dalam sambutan pembukaan Pengajian Ramadhan 1446 H di UMY, Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. menjelaskan, perguruan tinggi atau universitas bukan hanya tempat belajar.

Baca Juga: Ramalan zodiak Gemini besok Sabtu 22 Maret 2025 soal cinta dan karir, fokuslah pada hal positif bahwa Anda tidak sendirian

Tetapi juga kumpulan manusia yang memproduksi pengetahuan baru sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Adapun tugas kampus, terutama dosen, salah satunya mencari dan merumuskan pengetahuan baru.

Ia pun berharap agar pengajian tersebut dapat menjadi sarana penyemangat tersendiri bagi para dosen untuk terus meneliti dan menggali ilmu pengetahuan baru.

“Sehingga UMY juga dapat dikenal sebagai universitas yang memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,” papar Prof Nurmandi.

Sementara itu, Agung Danarto yang juga Ketua PP Muhammadiyah mengungkapkan, dalam proses literasi, apapun ilmu yang dipelajari harus berbasis tauhid.

Pasalnya, literasi berbasis tauhid yang menjadi kunci dalam mewujudkan pribadi Ihsan. Artinya pula jika ilmu dibingkai dengan nama Tuhan, maka ilmu itu akan menjadi berkah.

Baca Juga: Masjid Syuhada dan MES DIY Gelar Ceramah Tarawih, Prof Edy Ingatkan Ekonomi Umat dalam Bayang-bayang Oligarki

Selain itu akan bermanfaat dan membuat orang yang mempelajarinya semakin bertambah keimanannya. Jadi, literasi berbasis tauhid harus menjadi motivasi bagi para akademisi di perguruan tinggi.

“Ilmu apapun boleh dipelajari, apalagi saat ini kondisi Islam tidak sedang menjadi pemimpin peradaban,” tandas Agung Danarto.

Sedangkan Abdul Mu’ti yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dalam kesempatan tersebut berharap agar seluruh dosen UMY senantiasa menyebarluaskan ilmu sebagai salah satu cara untuk bermanfaat bagi orang lain.

Menurutnya, kebermanfaatan melalui ilmu memiliki jangkauan yang sangat luas, karena ilmu adalah amalan yang tidak akan terputus walau setelah meninggal dunia.

Halaman:

Tags

Terkini