HARIAN MERAPI - Beredar informasi Universitas Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta akan dijual oleh pihak yayasan. Namun hal itu ditepis Yayasan dan menyebut kabar bohong kalau kampusnya akan dijual.
Ketua Yayasan UP 45 Yogya, Reslan Resa mengatakan, pihaknya tidak memiliki niatan untuk menjual kampus Universitas Proklamasi yang sudah berdiri sejak 1965. Ia memiliki semangat mengembangkan pendidikan untuk anak bangsa.
"Saya tegaskan, Universitas Proklamasi tidak akan dijual dan tidak ada rencana untuk dijual," kata Reslan, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
Ia sangat menyayangkan informasi bohong itu, karena berpotensi meresahkan mahasiswa maupun sivitas akademika lainnya di kampusnya.
Untuk meredam polemik, ia minta publik konfirmasi langsung ke kampus.
"Mudah-mudahan, setelah ada klarifikasi ini, hal-hal negatif bisa diredam. Kami juga mempersilahkan publik datang ke kampus untuk mengetahui informasi itu," ucapnya.
Rektor UP 45 Yogya, Benedictus Renny See, menambahkan, kampusnya sedang berada dalam progres menuju peningkatan signifikan.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Buka Peluang Periksa Ayah Ronald Tannur
Ia mengaku heran ketika kabar Universitas Proklamasi bakal dijual.
Menurutnya, saat ini mahasiswa aktif di Universitas Proklamasi 45 ada 1.907. Dalam dua tahun terakhir peningkatannya luar biasa.
"Selepas Covid-19 yang kami perkirakan bakal turun, ternyata tidak terjadi," katanya.
Baca Juga: Presiden Prabowo dan SBY Lakukan Pertemuan Tertutup di Cikeas, Ini Kata AHY
"Kami juga punya kelas malam untuk mengakomodir mereka yang sudah kerja tapi ingin kuliah. Peminatnya luar biasa, respons masyarakat bagus, karena kita relatif murah," pungkasnya. *