HARIAN MERAPI - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi Yogya) menggelar kegiatan Baitul Arqam untuk 109 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Kegiatan Baitul Arqam SMA Muhi Yogya ini dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (1-2/3/2024) lalu bertempat di KJ Hotel Yogyakarta.
Kegiatan Baitul Arqam ini terselenggara atas kerjasama SMA Muhi Yogya dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PWM DIY. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. M Ikhwan Ahada,M.A selaku Ketua PWM DIY dan Andy Putra Wijaya, M.S.I selaku Ketua MPKSDI PWM DIY.
Baca Juga: 10 WNI dilaporkan jadi tentara bayaran Ukraina, begini respons Kemlu RI
“Bergabung menjadi keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta artinya harus siap menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah secara totalitas dan jangan mendua dengan memedomani Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah (HIWM),” tutur Ikhwan Ahada.
Andy Putra Wijaya, M.S.I selaku Ketua MPKSDI PWM DIY menyatakan guru dan tenaga kependidikan merupakan bagian penting dari sekolah. Sehingga layanan prima yang diberikan guru dan tenaga kependidikan kepada semua pihak sangat berpengaruh kepada nama baik dan keunggulan sekolah tersebut.
"Kita bekerja di sekolah Muhammadiyah sehingga kita harus bisa menjadi kader Muhammadiyah yang baik disertai spirit dan integritas tinggi dalam bekerja di lembaga ini," ujarnya.
Panitia membagi kegiatan Baitul Arqam ini menjadi 3 kelas besar yang terdiri atas 2 kelas untuk guru dan 1 kelas untuk tenaga kependidikan.
Baca Juga: Kabar gembira. THR dan gaji ke-13 PNS cair 100 persen, dicairkan 10 hari sebelum Idul Fitri
Pada kegiatan ini terdapat 12 materi yang disampaikan di antaranya adalah Praktek Ibadah, Implementasi Tauhid Di AUM Bidang Pendidikan, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Faham Agama Menurut Muhammadiyah, Profil Kader (Pimpinan Sekolah) Muhammadiyah.
Kemudian Meneladani Tokoh Muhammadiyah, Kajian Ayat (Perkelompok), Out Bound, Ibadah Praktis, Peran warga AUM di Ranting/Cabang, Peran Sekolah dalam mengembangkan Jejaring untuk pengembangan mutu AUM Sekolah, FGD, dan materi terakhir adalah rencana tindak lanjut.
Kegiatan Baitul Arqam merupakan kegiatan wajib bagi seluruh pegawai, dan Baitul Arqam ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk yang mencapai salah satu fungsi dari sekolah Muhammadiyah yaitu kaderisasi.
Baca Juga: Setelah sempat ditutup akibat banjir, jalur Pantura Semarang sudah bisa dilintasi kereta
Baitul Arqam juga menjadi kegiatan untuk memantapkan kembali ideologi kita pemahaman kita terhadap Al Islam dan kemuhammadiyahan.