Agus Widjojo Sosok yang Tepat Untuk Upayakan Rekonsiliasi Tragedi 1965

photo author
- Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:28 WIB
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Agus Widjojo.  (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Agus Widjojo. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)


JAKARTA, harianmerapi.com- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo, dinilai sebagai sosok yang tepat untuk melakukan upaya rekonsiliasi tragedi 1965.


Penilaian tersebut disampaikan Direktur Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid, di Jakarta, Kamis (26/8/2021).


"Saya merasa bahwa Pak Agus adalah tokoh yang tepat dalam menyelesaikan fase 65 (tragedi 1965),” kata dia.

Baca Juga: Ringankan Beban Warga Terdampak PPKM, Bagi-bagi Sembako Hingga Uang Belanja


Hal itu dia katakan setelah melihat foto Widjojo bersama seorang anak tokoh tahanan politik di forum yang membedah tragedi 1965, yakni Simposium Nasional 65. Selain itu, dia mengatakan sosok Widjojo --putra dari Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo-- sangat terkait dengan tragedi 1965 karena mantan wakil ketua MPR dari Fraksi TNI itu turut menyaksikan peristiwa itu.

Dari situ, putri dari mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid itu melihat peluang rekonsiliasi dan perdamaian yang sejati bagi tragedi 1965.


Widjojo yang dia nilai sebagai sosok tepat bagi rekonsiliasi tragedi 1965, juga didasarkan pada beberapa pertemuan keduanya, termasuk ketika bertemu di Komnas HAM saat pembicaraan tentang rekonsiliasi 65 dan diisi pemutaran film psikiatri dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Legislatif Minta Pencairan Bantuan Siswa Yatim Piatu di Kota Yogyakarta Jangan Ditunda

Selain itu, dia menyebut dibutuhkan sosok dengan pikiran terbuka dan kebesaran jiwa dalam membicarakan serta menyelesaikan rekonsiliasi 1965. Sosok dan sikap itu dia refleksikan pula dari buku berjudul Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out Of The Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang berisi mengenai pemikiran serta kehidupan Widjojo yang diluncurkan pada Rabu (25/8).

 

Menurut dia, sang jenderal merupakan sosok yang paling memiliki kebesaran jiwa dalam memahami tragedi 1965, sebagaimana Gus Dur mengatakan, setiap bangsa akan melewati belokan belokan dalam sejarahnya dan dibutuhkan kebesaran jiwa untuk menerima serta memahami serta menggunakan pelajaran untuk masa depan.

Baca Juga: Muhammad Kece Ditahan di Rutan Bareskrim, Polisi Sita Barang Bukti Kartu Pers

“Ini terefleksikan bagaimana Pak Agus melihat tragedi 1965 dan rekonsiliasinya. Berpikiran terbuka yang menyeluruh sebagai seorang pelaku sejarah,” ujar perempuan itu.

 

Hal senada juga disampaikan aktivis, Dimas Oki Nugroho, dalam acara peluncuran buku berjudul Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out Of The Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X