Mau Bertanam Kesulitan Air? Irigasi Tetes Bisa Jadi Solusinya

photo author
- Selasa, 24 Agustus 2021 | 08:15 WIB
Ilustrasi lahan pertanian. (Dokumen)
Ilustrasi lahan pertanian. (Dokumen)

PURWOKERTO, harianmerapi.com - Musim kemarau sering menjadi kendala bagi petani untuk bertanam, karena sulitnya mendapatkan air.

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)  Ardiansyah, memberikan solusi masalah itu, lewat sistem irigasi tetes.

"Pada musim kemarau ketersediaan air tidak sebanyak saat musim hujan sehingga perlu sejumlah solusi untuk mencegah gagal panen, salah satunya dengan sistem irigasi tetes," katanya di Purwokerto, Banyumas, Senin (23/8/2021).

Dijelaskan Dosen Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman itu, irigasi tetes merupakan sistem irigasi hemat air sehingga pengairan bisa disesuaikan dengan kebutuhan air setiap jenis tanaman yang berbeda-beda tergantung pada fase pertumbuhan dan jenis tanamannya.

Baca Juga: Dukung Wisata Harta Karun Bawah Laut Selayar, KKP Kirim Bantuan Mesin Kompresor

"Dengan penggunaan teknologi, air yang dialirkan ke tanaman dapat dikontrol dengan baik sehingga hemat air," katanya.

Ditambahkannya, sistem irigasi tetes menggunakan metode hemat air dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui teknologi yang menggunakan jaringan katup, pipa dan emitor.

"Sistem ini sangat cocok digunakan untuk tanaman yang ditanam secara berderet dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi," katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa penggunaan teknologi sangat berperan strategis dalam mendukung efisiensi pada sektor pertanian.

Baca Juga: Kenang Masa Lalu dengan Mebel Lawasan

"Teknologi pertanian sangat penting dan perlu terus dikembangkan karena dapat membawa hal-hal yang mendukung efisiensi pertanian," katanya.

Dia mencontohkan beberapa penggunaan teknologi dalam pertanian seperti alat pemanenan modern, alat penabur benih modern hingga penggunaan internet dan drone.

Menurut dia, pemanfaatan teknologi pertanian ini mampu menjawab berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh petani.

"Misalkan, penggunaan teknologi pada sektor pertanian diharapkan mampu membantu petani dalam mendeteksi tingkat kesuburan tanah hingga pengendalian penyakit dan hama," katanya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X