SLEMAN, harianmerapi.com - Cara mengenang masa lalu atau bernostalgia ada banyak pilihan. Salah satunya dengan menempatkan atau mengoleksi mebel-mebel lawasan di kompleks tempat tinggal.
Hal ini telah dilakukan pula oleh Dwi Karno sejak belasan tahun lalu.
Dwi pun merasakan dengan mempunyai mebel-mebel lawasan, bisa bernostalgia ketika masih kecil dan bermain di tempat Simbahnya, senang duduk di kursi jadul seperti kursi jenis sedan atau ada juga yang menyebut risban.
Bahkan setelah senang mengoleksi, akhirnya merambah ke jual-beli sejak sekitar enam tahun lalu.
Baca Juga: Lutfinanda Blak-blakan Ungkap Alasan Mundur dari PSS
“Mebel lawasan cukup banyak yang masih bisa ditemukan, misalnya kursi-meja, almari, pembatas ruang dan tempat tidur. Mayoritas terbuat dari kayu jati kualitas bagus, sono keling dan nangka yang sudah benar-benar tua,” papar Dwi yang tinggal di Karakan Godean Sleman, baru-baru ini.
Terutama meja-kursi dan almari lawasan, sebutnya, kian banyak penggemarnya. Bahkan, ketika ada pandemi maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap saja sering ada transaksi.
Konsumennya antara lain, warga yang sudah selesai membangun rumah lalu mencari kursi-meja sampai almari.
Ada pula konsumen yang merupakan kolektor, sebab diyakini dapat menjadi kegembiraan ataupun hiburan tersendiri jika semakin banyak koleksi lawasan yang disenangi.
Khusus kursi sedan, terbagi menjadi beberapa jenis, misalnya babon angkrem, munthon, jengki serta leter-D.
Namun saat ini yang paling banyak dicari, yaitu jenis babon angkrem dan leter-D. Ia biasa mendapatkan kursi sedan maupun almari lawasan terutama dari kawasan Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Karena sudah lawas, tak jarang ia dibantu satu tukang merestorasi ulang jika ada kerusakan.
Ketika kerusakan lebih dari 60 persen dan diperkirakan biaya yang dibutuhkan tinggi, maka hanya diambil sebagian “onderdil” dari kursi-kursi tersebut.
“Ketika ada konsumen ingin menggabungkan antara lawas atau kuno dengan modern, misalnya bagian anyaman rotan pada kursi sedan diganti busa, kami melayani juga,” urai Dwi.