Promedia Teknologi Indonesia sendiri merupakan perusahaan teknologi yang baru berdiri pada Juli 2021 lalu, ketika pandemi.
Promedia Teknologi Indonesia telah membantu banyak pengusaha media dalam memberikan teknologi dan infrastruktur media, pelatihan penulisan, serta distribusi konten tulisan ke mesin pencarian.
CEO Promedia, Agus Sulistiyono mengatakan, hingga Januari 2023 lalu, sudah ada lebih dari 850 media yang berada di dalam jaringan Promedia Teknologi Indonesia.
Baca Juga: Sebaran kasus LSD di 9 kecamatan di Karanganyar, vaksin LSD mulai disuntikkan ke hewan ternak sapi
Agus melanjutkan, setiap bulannya Promedia Teknologi Indonesia kehadiran sekitar 50-60 media baru yang ingin berkolaborasi dengannya.
Agus memaparkan, kemitraan media dengan Promedia telah mendatangkan keuntungan besar, baik bagi pengusaha media maupun bagi para penulisnya.
"Beberapa mitra kami satu bulan sudah mendapatkan penghasilan Rp945 juta. Kemudian ada juga yang dapat Rp800 juta, Rp400 juta," katanya.
Sementara itu, Agus melanjutkan, untuk rekor tertinggi pendapatan penulis satu bulannya ada di angka Rp130 juta.
"Dengan model bisnis yang dibawa Promedia ini penulis punya kesempatan mendapatkan penghasilan yang sangat tinggi," pungkasnya.
Acara peresmian pengurus JPP ini juga disiarkan langsung secara daring di 63 akun, dengan rincian 30 akun YouTube, 23 akun Facebook, dan 5 akun Instagram.
Selain itu, acara launching Jaringan Pemred Promedi (JPP) ini disponsori oleh Bank BJB, Telkom, Bank BJB Syariah, dan Advernative. *