HARIAN MERAPI - Sejak dipasang water barrier di Jalan Wates Km 8, tepatnya Dusun Ngaran, Balecatur Gamping, oleh Satlantas Polresta Sleman, hasilnya menggembirakan, karena nihil kecelakaan.
Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Gunawan Setiyabudi, Selasa (14/2/2023). Menurutnya rekayasa lalu lintas (Lalin) ini dibuat atas dasar aspirasi dari warga karena di lokasi tersebut rawan kecelakaan.
Hasilnya, setelah dirapatkan dengan instansi terkait sebagai upaya pencegahan yang dilakukan yakni dengan pemasangan water barrier, rambu petunjuk jalan.
Baca Juga: Ditemukan potongan tubuh di Kelurahan Merdeka Kupang, diduga korban dimangsa buaya
Termasuk pemisah lajur agar sepeda motor terbiasa di lajur kiri.
"Setelah diberlakukan 40 hari alhamdulillah nihil laka. Di Km 8 kan sering laka. Aspirasi dari masyarakat untuk direkayasa," ucapnya.
Melalui rekayasa ini, Gunawan berharap masyarakat tahu titik-titik yang rawan Laka, sehingga bisa berhati-hati saat berkendara. Setelah rekayasa Lalin berjalan, evaluasi rutin terus dilakukan.
Petugas juga berjaga pagi, siang, malam, hingga dini hari. Menurutnya, dulu di lokasi tersebut banyak kejadian Laka.
Baca Juga: Tak mudah berantas pungli, begini saran legislator di Jawa Timur
"40 hari nihil berarti perlakuan di sana berhasil. Hal ini berkat kerjasama instansi terkait," tandasnya.
Menurutnya, di lokasi tersebut memang kerap terjadi kecelakaan yang berakibat meninggal dunia.
Bahkan dalam waktu sebulan setidaknya ada 5 orang meninggal di tempat tersebut, dan upaya itu membuahkan hasil.
"Jadi sekarang ini, pengemudi mobil sudah tahu, jadi sebelum sampai lokasi sudah memperlambat kendaraan dan menyalakan lampu hazad. Begitu juga motor tidak asal menyebrang," katanya.