Pengurus MWC NU dan pengurus ranting Kapanewon Depok masa khidmat 2023-2028, dikukuhkan

photo author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 13:25 WIB
Pelantikan ketua MWC NU dan pengurus ranting Kapanewon Depok.  (Samento Sihono)
Pelantikan ketua MWC NU dan pengurus ranting Kapanewon Depok. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan pengurus ranting Kapanewon Depok masa khidmat 2023-2028, dikukuhkan. Pelantikan dilakukan di Pendopo Kapanewon Depok, Minggu (8/1/2023).

Adapun pengurus MWC NU Depok yang dilantik di antaranya Kyai Mualim, S.Ag sebagai Rois Syuriah dan H Mashur Amin, S.Ag sebagai Ketua Tanfidziyah. Pelantikan dilakukan setelah sebelumnya melalui Konferensi yang diadakan Minggu (4/12).

Mengangkat tema 'Meneguhkan Langkah Membangkitkan Jamiyyah' mempunyai pesan yang ingin disampaikan kepada kader muda dan generasi NU. Agar tetap teguh dalam memegang ideologi NKRI Dan NU.

Baca Juga: 3.467 calon PPS di Purworejo lulus seleksi administrasi, apa langkah selanjutnya? Ini kata KPU Purworejo!

"Meneguhkan langkah mempunyai arti yang sangat dalam bagi jamaah NU dalam mewujudkan Sumber daya manusia yang mempunyai karakter Moderat, Proporsional, Tegak Lurus dan Toleran," ucapnya.

Nilai-nilai itu jangan sampai hilang dan harus selalu dimiliki oleh kader dan jamaah NU.

Dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari baik cara berpikir, bersikap dan bertindak baik dalam urusan keagamaan maupun duniawi.

Sehingga akan terbangun Jamaah dan Jamiyyah NU yang memiliki kemandirian bidang ekonomi, sosial dan politik. Dengan demikian mampu bersinergi, serasi, selaras dengan Pemerintah Kapanewon Depok.

Baca Juga: Sederetan bangunan baru di Salatiga yang tumbuhkan perekonomian dan wisata city tour, wajib dikunjungi

"Harapannya, NU menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dengan roda pemerintahan Kapanewon Depok. Mengimplementasikan program kerja, dengan tetap menjaga soliditas dan keikhlasan," jelasnya.

H Mashur menjelaskan, pelantikan merupakan momentum untuk membangkitkan jamiyyah dalam menjaga gawang dari radikalisme beragama.

Di mana hal itu mulai masuk dan menyasar kader muda dan millenial.

"Untuk itu diperlukan strategi bagaimana menguatkan kembali prinsip moderasi baik secara internal di seluruh tingkatan organisasi NU maupun eksternal NU," jelasnya.

Baca Juga: Kabar gembira, kuota haji Indonesia dikembalikan 100 persen, begini persiapan pemerintah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X