Tekan inflasi, Sleman siap pasok beras dan cabai ke Jogja

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan perjanjian kerja sama terkait ketersediaan kebutuhan bahan pokok khususnya beras dan cabai.

Kerja sama ini dilakukan dalam rangka menekan inflasi di daerah masing-masing terutama menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dengan Pj Walikota Yogyakarta Sumadi, di Pendopo Parasamya Setda Sleman, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Raden Tumenggung Padmanegara terkenal kuat tirakat, pernah tapa ngalong digoda Dewi Lanjar

Dalam sambutannya, Kustini Sri Purnomo menyampaikan, untuk menekan inflasi di daerah, dibutuhkan kerja sama dalam mencukupi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Sehingga tidak akan terjadi kelangkaan atau lonjakan harga.

Seperti halnya kerja sama ini, Kabupaten Sleman siap memenuhi kebutuhan beras, cabai maupun yang lainnya bagi warga Kota Yogyakarta. Saat ini, produksi beras dan cabai di Sleman mengalami kelebihan (surplus) yang dapat dipasok ke Kota Yogyakarta.

Kerja sama ini, lanjutnya, bukan hanya untuk menekan inflasi di Sleman dan Kota Yogyakarta, tetapi dapat berimbas hingga tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saat ini, inflasi di DIY mencapai 6,54 persen atau 10 besar dari bawah tingkat nasional. Kerja sama ini kita harapkan dapat menekan kenaikan inflasi DIY," kata Kustini.

Baca Juga: Kejadian lagi, seorang polisi tertembak rekannya sendiri

Senada, Sumadi menjelaskan, kerja sama antar daerah ini juga merupakan salah satu wujud melaksanakan instruksi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam rangka menekan inflasi.

Bentuk kerja sama pemenuhan kebutuhan pokok antar kabupaten/kota terdekat, sangat berdampak pada harga lebih murah karena dapat menekan biaya transportasi.

"Kota Jogja tidak dapat mengandalkan di sektor pertanian. Maka, untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok kita akan bekerja sama dengan daerah yang surplus. Seperti Sleman, kita ingin pasokan beras dan cabai," terangnya.

Dalam menekan inflasi, Kota Jogja juga melakukan operasi pasar, memberikan subsidi terhadap angkutan. Selain itu, memberi bantuan bagi warga tidak mampu baik menggunakan dana dari pemerintah pusat maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jogja.*