Memprihatinkan, Rebutan Vaksin Dosis Kedua di Puskesmas Surabaya, Banyak Disorot

photo author
- Kamis, 5 Agustus 2021 | 13:21 WIB
Dokumentasi - Sejumlah warga mengikuti vaksinasi massal dosis kedua khusus AstraZeneca (AZ) yang digelar di Lapangan Thor, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (31/7/2021).  (ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Dokumentasi - Sejumlah warga mengikuti vaksinasi massal dosis kedua khusus AstraZeneca (AZ) yang digelar di Lapangan Thor, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (31/7/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

"Untuk apa ada sentra vaksin yang lain jika pasokan di puskesmas belum bisa terpenuhi stok permintaannya. Apalagi banyak sekali jatah vaksin kedua yang terpaksa mundur dan yang belum vaksin pertama juga tidak bisa vaksin akibat stock di puskesmas yang sangat terbatas," katanya.

Menurutnya, penggunaan teknologi ini sangat besar artinya karna semua pihak bisa dengan tertib mencari dan mendaftar untuk bisa vaksin, termasuk pilihan jadwal vaksin.

Jika hanya diumumkan saja bahwa akan ada pelaksanaan vaksin tanpa memanfaatkan teknologi, kata dia, sebaiknya agar bisa mengatur antrean dan jumlah peserta, maka yang terjadi adalah keributan. Seperti yang sudah terjadi di beberapa puskesmas sampai harus antre dari subuh hanya untuk ambil nomor antrean dan ternyata habis.

Tambahan lagi, kata dia, jika pelaksanaan vaksin di laksanakan di puskesmas atau sentra vaksin yang tetap dengan memanfaatkan teknologi, dapat memudahkan orang untuk melacak sertifikat vaksin, terutama saat terjadi kesalahan input.

Jadi jika ada kesalahan input data atau yang lainnya pada sertifikat vaksin selain bisa menghubungi 119 di ekstensi 9 untuk pengaduan, juga bisa segera datang ke tempat vaksin untuk melakukan perbaikan.

"Karena saat ini, saya juga menerima beberapa keluhan warga terkait sertifikat vaksin yang belum ada di sistem satu data dan juga keluhan akibat salah input data atau pun salah input tanggal vaksin," demikian Agatha Retnosari.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X