HARIAN MERAPI - Mantan Ketua Bawaslu RI 2011-2012 Bambang Eka Cahya Widodo SIP, M.Si mengatakan pelaksanaan pemilu 2024, tetap berpotensi konflik.
Maka itu jajaran Bawaslu RI hingga Pengawasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertugas meminimalisir agar konflik dan sengketa tidak merusak tahapan Pemilu.
"Pemilu adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh negara, akan ada persaingan antar peserta Pemilu yang berpotensi muncul gesekan konflik dan sengketa," kata Mantan Ketua Bawaslu RI 2011-2012 Bambang Eka Cahya Widodo SIP, M.Si, Kamis (17/11).
Baca Juga: Hadapi Pilpres 2024, Khofifah mengaku fokus urus Jatim, ini alasannya
Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu mengatakan Bawaslu sebagai wasit harus paham regulasi, agar konflik dan sengketa tidak melebar dan merusak tahapan Pemilu. "Pahami regulasi, dan berdasar regulasi itu pengawas menjalankan tugas.
Dia mengatakan pada Rabu (17/11), menjadi narasumber Sosialisasi Peraturan Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu, yang digelar Bawaslu Kabupaten Magelang di Joglo Bu Condro Borobudur. Pada kegiatan itu ditekankan perlunya kepatuhan dari jajaran pengawas pada aturan, dan tegas dalam menegakkan aturan.
Dia menyampaikan sebagai pengawas, jajaran Bawaslu memiliki pencegahan dan penindakan dalam proses pengawasan tahapan Pemilu. Dua dua hal itu tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga: Polres Temanggung sosialisasi pemanfaatan medsos untuk mendukung tugas kamtibmas
Pengawasan kata dia, memang mengedepankan pencegahan, namun bukan berarti penindakan ditiadakan.
Dimana pencegahan bertujuan agar pelanggaran tidak terjadi, dan penindakan bertujuan pelanggaran yang sudah terjadi tidak menjadi konflik yang lebih besar.
Artikel Terkait
Ikrar dan tandatangani pakta integritas, Kemenkumham DIY komitmen bersikap netral jelang Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung gelar temu media untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024
Pendaftaran PPK dan PPS Pemilu 2024 menggunakan online SIAKBA, ini cara pendaftarannya
Dewan Pakar dikukuhkan, PKS targetkan 15 persen suara Pemilu 2024
Ajak warga Jogja ciptakan keamanan serta ketertiban jelang Pemilu 2024, FKJR dan AMJB apel bersama di Monjali