Peneliti : Duet Ganjar-Airlangga diyakini penuhi aspirasi KIB

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:01 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Bimbingan Teknis Pelayanan Usaha Mineral kepada pemegang izin usaha pertambangan mineral yang digelar di Hotel Gets, Kota Semarang, Selasa (12/7/2022).  (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Bimbingan Teknis Pelayanan Usaha Mineral kepada pemegang izin usaha pertambangan mineral yang digelar di Hotel Gets, Kota Semarang, Selasa (12/7/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

"Ganjar-Airlangga memang cukup menjanjikan. Namun, ada dua pertimbangan yang belum dikalkulasikan. Pertama, benarkah PDIP mau memberikan cek kosong kepada Ganjar, dengan melupakan Puan Maharani begitu saja?" sambungnya.

Dosen Universitas Paramadina itu juga mengungkapkan adanya tantangan pada basis elektoral pasangan tersebut. Ganjar dan Airlangga dikenal sebagai sosok yang kurang merepresentasikan politik Islam, keduanya lebih dekat dengan politik nasionalis.

"Kedua, Ganjar-Airlangga cukup kuat di sisi garis ideologi nasionalis," tegasnya.

Umam menyebut dalam KIB memang terdapat dua partai bercorak Islam yakni PAN dan PPP. Namun, kedua partai tersebut akan menhadapi dilema ketika KIB memutuskan untuk mengusung Ganjar-Airlangga.

Baca Juga: Pengalaman misteri Ucok saat Dewan Ambalan mengadakan kegiatan perkemahan, malah dijahili lelembut

"Dalam konteks ini, benarkah PPP dan PAN bisa bisa menerima komposisi tersebut? Mengingat dukungan mereka terhadap komposisi capres yang lebih berat garis ideologis nasionalis berpeluang mempengaruhi sikap basis pemilih loyal mereka yang bercorak politik Islam," lanjutnya.

Menurutnya, pengusungan Ganjar-Airlangga berpotensi membuat dukungan elektoral kedua partai tersebut melemah. Hal itu sebagai dampak dari KIB yang condong pada garis politik nasionalis.

"Jika PPP dan PAN mau mendukung, artinya mereka siap dengan segala konsekuensi, termasuk potensi split ticket voting yang pada akhirnya berdampak pada melemahnya basis pemilih loyal masing-masing partai politik Islam," pungkasnya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X