HARIAN MERAPI - Pemerintah masih akan melanjutkan program kartu prakerja di tahun 2023 nanti.
Hanya saja, seiring dengan melandainya kasus pandemi Covid-19, Pemerintah akan melakukan penyesuaian skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun 2023.
Seperti dilansir laman covid19.go.id yang dikutip harianmerapi.com Rabu (12/10/2022), program Kartu Prakerja tersebut akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.
Baca Juga: Produksi film Blade ditunda, Marvel akan cari sutradara baru
Yaitu berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Pemerintah juga akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu.
Rinciannya, berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali.
Baca Juga: Timnas U-20 gelar TC di Turki dan Spanyol, Shin Tae-yong panggil 34 pemain
Selain itu juga diberikan insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Diakui, Program Kartu Prakerja telah memberi manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Sedang total penerima sejak awal pelaksanaan program mencapai 14,9 juta penerima.
Baca Juga: Cara mengelola stres agar tak berujung gangguan kesehatan mental
Berbagai informasi mengenai program terkait penanganan COVID-19 dapat dicari di https://covid19.go.id *
