Jika pasangan Ganjar-Airlangga terwujud, akan terbentuk pemerintahan yang kuat

photo author
- Selasa, 11 Oktober 2022 | 17:19 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Aditya mengungkapkan opsi KIB mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024 juga terbuka. KIB hanya perlu menyiapkan pendamping yang pas untuk Ganjar.

"Bisa jadi begitu, karena arahnya KIB dispekulasikan bahwa sebenarnya yang mau didorong adalah Ganjar. Sehingga pertanyaan kemudian adalah siapa cawapres yang dipersiapkan. Apakah dari tiga partai ini? Yang paling memungkinkan memang Airlangga. Karena dari sisi elektabilitas relatif tinggi," terang Aditya.

Menurut Aditya, meski ada kemungkinan PDIP bergabung dengan KIB, ada problem lain yang menarik yakni penempatan Puan Maharani.

Baca Juga: Kisah misteri, jika ada pohon bambu melengkung itu pertanda Mbah Klantung penunggu pohon manggis sedang marah

"Spekulasinya kemudian apakah memungkinkan terjadi koalisi PDIP bergabung dengan KIB? Saya menduga bisa juga demikian. Cuma problemnya Puan ditaruh di mana? Apakah Puan mau dijadikan Ketum PDIP? Apakah Bu Mega punya keinginan untuk lengser di masa-masa kritis menjelang Pemilu 2024?" terusnya.

Aditya menekankan PDIP sebagai partai yang solid akan menunggu keputusan dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Megawati bisa memilih strategi untuk mempertahankan elektabilitas Ganjar sekaligus memperkuat posisi Puan. Jika opsi itu dilakukan, PDIP punya kans besar memenangi Pemilu 2024.

"PDIP itu penentunya ada di Bu Mega. Tapi menurut saya Bu Mega punya insting yang positif, elektabilitas Ganjar tetap dipegang, tapi di sisi lain posisi Puan diperkuat, kalau itu memang opsi yang mau didorong. Dan orientasi untuk tetap menjadi pemenang pemenang pemilu masih bisa kelihatan, ketimbang kalau memaksakan Puan sebagai capres. Itu yang agak berat," pungkasnya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X