HARIAN MERAPI - Anak perusahaan pembuat truk Toyota Motor Corp, Hino Motors Ltd. pada hari Jumat (7/10) waktu setempat, resmi mengumumkan pengunduran diri empat eksekutif atas skandal pelaporan data emisi penipuan yang berlangsung sekitar 20 tahun lamanya.
Kyodo sebagaimana dikutip Antara menyiarkan pada Jumat malam, perusahaan juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan meminta para mantan eksekutif untuk mengembalikan sebagian dari kompensasi mereka.
Adapun empat petinggi yang terdiri dari tiga anggota dewan, termasuk satu yang bertanggung jawab atas produksi, serta seorang eksekutif yang memimpin divisi pengembangan teknologi perusahaan, resmi mengundurkan diri pada Jumat lalu.
Baca Juga: 36 korban luka tragedi Kanjuruhan masih jalani rawat inap di rumah sakit
"Mantan eksekutif perusahaan yang akan diminta untuk mengembalikan gaji adalah mereka yang menjabat dalam peran eksekutif dari tahun 2003 dan sesudahnya," kata pembuat mobil Jepang tersebut.
Lebih lanjut, Presiden Hino Satoshi Ogiso akan tetap berada di tempatnya untuk mengawasi proses pembaruan manajemen, meskipun gaji bulanannya akan dibagi dua untuk enam bulan ke depan. Selain itu, para eksekutif lain juga mengambil pemotongan gaji.
Ogiso sebelumnya melaporkan kepada Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito tentang langkah-langkah yang akan diambil perusahaan untuk mencegah masalah serupa terjadi.
Saito mendesak Ogiso untuk melakukan reformasi menyeluruh terhadap perusahaan, dengan mengatakan, "Saya harap Anda mengakhiri praktik pelanggaran yang sudah berlangsung lama dan terus maju dengan reformasi."
Baca Juga: Begini cara menyampaikan kritik di media sosial, agar tidak timbul masalah
Artikel Terkait
Skandal BLBI Diungkit Lagi
Kim Seon Ho Muncul Lagi di Media Sosial Usai 'Menghilang' Beberapa Waktu Karena Terseret Skandal Aborsi
Film Serial 'Dilema' Berkisah Seputar Skandal Perselingkuhan, Ini Penuturan Estelle Linden
Kisah skandal asmara penyanyi dangdut dan Kepala Desa, suaranya masih terdengar meski sudah tewas mengenaskan