PATI, harianmerapi.com - Kasus pipa bocor milik PDAM Pati di kawasan Tugu Bambu Runcing Wedarijaksa masih menjadi tanggung jawab pihak pemenang tender proyek penanaman pipa. Saluran pipa yang mengalami kebocoran menyemburkan air bercampur lumpur, sehingga sempat mengkhawatirkan pengguna jalan.
Direktur PDAM Pati, Bambang Soemantri membenarkan projek penanaman pipa dari Trangkil sampai Juwana ditangani CV Bintang Rama sebagai pemenang tender pengerjaan.
"Jadi, kerusakan atau kebocoran pipa di pertigaan Wedarijaksa tempo lalu, masih menjadi tanggung jawab pihak CV pemenang tender projek penanaman pipa" kata Bambang Sumantri, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: Supaya Lebih Adaptif, Pemerintah Ubah Kebijakan COVID-19
Dalam penjelasannya kepada wartawan, Bambang Soemantri mengungkapkan, jika Juni akhir pengerjaan pipanisasi. Lalu awal bulan Juli, serahterima projek.
"Tapi pemenang tender masih punya tanggungjawab pemeliharaan 6 bulan. Sehingga, untuk perbaikan pipa bocor di Wedarijaksa masih menjadi tanggungjawabnya CV Bintang Rama,” kata Bambang Soemantri.
Menurutnya lagi, selama masa pemeliharaan 6 bulan tersebut, kalau ada kerusakan atau risiko lain, masih menjadi tanggung jawab pihak pemenang tender.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Ibadah Umrah, Pemerintah Masih Fokus Tangani Pandemi
Kejadian kebocoran pipa, lanjut Bambang Soemantri, di Wedarijaksa bukan kali pertama. Namun ada kejadian yang lebih besar. "Tetapi, kasus pipa Wedarijaksa sudah ditangani pihak pemenang tender" tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kasus pipa milik PDAM Pati mengalami kebocoran di Wedarijaksa, terjadi Sabtu (24/7) siang. Warga merasa resah karena lokasi kebocoran berada di pertigaan besar, sehingga sempat mengganggu arus lalulintas. *