HARIAN MERAPI - Perlintasan kereta api sebidang sisi timur Wates kota atau sering disebut Teteg Wetan mulai ditutup Selasa (20/9/2022). Menanggapi penutupan ini, para pengendara mengeluhkan jalur pengganti yang dinilai cukup jauh karena harus melewati underpass Kemiri.
Uji coba penutupan Teteg Wetan dilakukan PT KAI Daop VI Yogyakarta selama tiga hari, yakni Selasa (20/9/2022) hingga Kamis (22/9/2022). Deputi Excecutive Vice President (EVP) PT KAI Daop VI Yogyakarta, Ririn Widiastuti mengatakan, penutupan ini dilakukan untuk menjamin keselamatan lalu-lintas kereta api.
Sebab saat ini, lalu-lintas kereta api sudah cukup padat, di mana ada sekitar 100 perjalanan kereta api yang melintas Teteg Wetan setiap hari.
Baca Juga: Airlangga dan Prabowo adakan pertemuan, Pengamat sebut cerminan peta koalisi masih cair
"Apalagi saat hari raya Lebaran dan Natal, bisa lebih banyak lagi. Karenanya, kami memutuskan menutup secara permanen Teteg Wetan," kata Ririn.
Selama ujicoba penutupan, lanjut Ririn, pihaknya menyiagakan sejumlah personel untuk mengamankan perlintasan tersebut. Personel Daop VI juga akan dibantu petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
"Setelah masa uji coba selesai, Teteg Wetan akan ditutup secara permanan. Di sisi utara akan dibuat area pedestrian yang menyambung dan menutup palang perlintasan. Sedangkan di sisi selatan akan dipancang rel kereta api. Jadi kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas," kata Ririn.
Ditegaskannya, keberadaan Teteg Wetan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 36 Tahun 2011 tentang Peningkatan Keamanan pada Perlintasan Sebidang Kereta Api.
Dalam aturan tersebut dijelaskan, jarak minimal antara perlintasan kereta api sebidang dengan perlintasan kereta api sebidang lainnya dalam satu jalur tidak boleh kurang dari 800 meter. Sedangkan jarak antara Teteg Wetan dan Teteg Kulon di Jalan Tentara Pelajar kurang dari 800 meter.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kulon Progo, Armansyah menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rute rekayasa lalu-lintas sebagai dampak penutupan Teteg Wetan.
Dari sisi selatan, pengendara dari Jalan Diponegoro bisa menuju underpass di Kemiri, Wates dengan tembusan Jalan Sugiman. Sedangkan di sisi utara, pengendara dari Jalan Sugiman diarahkan lurus melintasi Jalan Perwakilan.
Selama ujicoba penutupan, Dinas Perhubungan akan menyiagakan sejumlah personel untuk bertugas di titik-titik yang rentan membuat pengguna jalan bingung.
Dinas juga berencana memasang APILL di simpang tiga Jalan Sugiman tembusan underpass Kemiri, namun hal itu masih dalam proses pengkajian mengingat banyaknya gedung perkantoran di wilayah tersebut.