Jalan tol JTCC sepanjang 34,7 km tersebut terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih-Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus-Tarumajaya (14,35 km) dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,66 km)
Seksi 1 telah beroperasi pada 31 Juli 2021 yang lalu. Seksi 2 dan seksi 3 akan segera dioperasikan pasca-peresmian ini, sedangkan seksi 4 masih dalam tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai dan beroperasi pada Desember 2022.
Pembangunan jalan tol dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan total nilai investasi sekitar Rp 12,91 triliun dan biaya konstruksi Rp7,48 triliun.
Presiden Jokowi juga meresmikan Jalan Tol Serpong-Balaraja (JTSB) untuk seksi 1A (Serpong-CBD) dengan jarak 4 km, kemudian seksi 1B (CBD-Legok) yang target operasinya akan selesai pada kuartal III pada 2023 dengan total jarak yang dibangun 5,4 km.
Rencananya untuk JTSB Tahap II akan dilanjutkan pada 2023-2025 dan dibagi menjadi 2 seksi, yaitu seksi 2 (Legok-Pasir Barat) dan seksi 3 (Pasir Barat-Balaraja).
Jalan Tol Serpong-Balaraja ini menghabiskan biaya konstruksi sebesar Rp6,8 triliun dan biaya investasi mencapai Rp14,4 triliun. Khusus di seksi 1A, biaya investasi adalah Rp2,9 triliun, biaya konstruksi Rp985 miliar dan biaya tanah Rp1,4 triliun.
Baca Juga: AHY bandingkan kinerja Jokowi dengan SBY, begini reaksi Gibran
Hadir dalam peresmian tersebut untuk mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, dan pejabat terkait lain.*