SLEMAN,harianmerapi.com - Madrasah Aliyah Miftahunnajah Sleman berhak mendapatkan Bantuan Kinerja (BK), Rp 100 Juta dari Proyek Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) 2022 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Setelah sebelumnya masuk dalam Daftar Pendek Nominasi Sementara Madrasah (DPNSM), MA Miftahunnajah Sleman beserta 8 madrasah lainnya se-DIY lolos dalam visitasi dan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Inti Provinsi (TIP), sehingga berhak mendapatkan Bantuan Kinerja (BK).
Kepala madrasah MA Miftahunnajah, Muslikh Bahaddur SPd mengungkapkan merasa sangat bersyukur atas capaian tersebut. Salah satu faktornya berhasil meraih BK, yakni mendapat nilai terbaik kinerja pengelolaan di aplikasi elektronik-Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (e-RKAM).
“Alhamdulillah, meskipun Miftahunnajah baru berdiri 2018 lalu, madrasah kami bisa terus mengalami peningkatan dan perkembangan,” papar Muslikh dalam siaran persnya, Kamis (25/08/2022).
Menurutnya, pada 2021 lalu MA Miftahunnajah memperoleh nilai akreditasi A dengan skor nilai 93 predikat unggul, lalu pada tahun ini berhasil meraih BK.
Dana dari BK tersebut, lanjut Muslikh, akan digunakan untuk fokus pada pengembangan madrasah digital, sanitasi madrasah dan juga peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran, yang harapannya dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di madrasah.
“Sesuai arahan dari Dikmad DIY, pemanfaatan anggaran ini diprioritaskan untuk tiga komponen yang saat ini menjadi mandatori Kementerian Agama untuk madrasah, yakni pengembangan madrasah digital, peningkatan kualitas sanitasi/lingkungan, dan peningkatan kompetensi guru dalam kualitas pembelajaran,” tambahnya.
Sementara itu Doni Wibowo perwakilan Project Management Unit (PMU) REG-MEQR Kemenag RI, saat berada di DIY awal pekan ini menjelaskan, tujuan dari dukungan (wujud BK) tersebut adalah dalam rangka memenuhi janji pendidikan.
“Dalam rangka memenuhi janji pendidikan, yakni mempercepat pencapaian mutu pendidikan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Drs H Abdul Su’ud SAg MSI selaku kepala bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY yang juga selaku Ketua PMU DIY, bahwa program tersebut adalah akselerasi sukses pendidikan dengan melakukan reformasi kualitas pendidikan madrasah.
“Kita disupport oleh Bank Dunia dalam rangka Madrasah Education Cuality Reform; reformasi kualitas pendidikan madrasah,” tandas Abdul Su’ud.
Baca Juga: The Daddies melaju ke perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022, ini kunci kemenangan di babak 16 besar
Ditambahkan pula oleh Muslikh, proses pemilihan calon penerima Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BK-BA) 2022. Dalam juknis ditetapkan, bahwa dasar seleksi, yaitu: