“Selain dedaunan dapat juga limbah dari pemotongan ayam, maupun sisa-sisa membersihkan ikan seperti bagian jeroan. Tapi syarat pentingnya, sirkulasi air di kolam harus bagus,” tandas Hargo.
Hal senada diungkap pula oleh peternak patin dan lele, Iptu Rumpoko SH asal Godean. Khususnya kolam ikan patin, ia berusaha menjaga agar sirkulasi air di kolam bisa bagus.
“Selain faktor air, pakan juga sangat menentukan pertumbuhan ikan patin. Saya biasa memberikan pakan rutin untuk patin wujud pelet buatan pabrik dan secara berkala membeli limbah di suatu usaha pembuatan sosis ayam,” jelasnya.
Ditambahkan, jika ikan patin sudah ukuran konsumsi, yakni rata-rata di atas 6 ons per ekor sudah layak untuk dipanen atau dipasarkan. Pelaku jual-beli ikan pun akan langsung mengecek ke kolam.
“Sebenarnya dapat juga dipanen ukuran remaja, misalnya ada petani ikan yang mencari patin remaja untuk dipelihara lagi sampai ukuran konsumsi,” tambahnya. *