Harianmerapi.com – Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie mengomentari reshuffle kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Jokowi.
Melihat banyaknya elite parpol yang masuk dalam kabinet, Jimly memprediksi bakal banyak benturan kepentingan.
Seperti diunggah dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Kamis (16/6/2022), Jimly menyoroti dominannya kekuatan politik dalam reshuffele kabinet.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Tembus 1.000 Orang, Ketua Satgas IDI Ingatkan Masyarakat Jangan Meremehkan
“Kita ucapkan selamat kepada kabinet yang baru direshuffle. Tujuh dari 9 parpol plus 2 parpol nonparlemen dapat jatah,” ujarnya mengawali unggahannya.
“Bahkan 4 Ketum parpol akan di kabinet sampai dengan pemilu dan pelantikan presiden baru 20 Oktober 2024,” katanya.
“Maka kita mesti siap saksikan benturan kepentingan dalam ngurus partai dan pemerintahan sampai dengan 2024,” ujarnya mengingatkan.
Baca Juga: Pernikahan Sesama Jenis, Thailand Berita Sinyal Izinkan, Ini Alasannya
Unggahan ini banyak mendapat komentar dari netizen yang umumnya setuju dengan pernyataan Jimly Asshiddiqie.
“Bukankah rangkap jabatan tidak diperbolehkan prof ? Apakah ini tidak menyalahi aturan ?” tanya netizen.
Baca Juga: Bila Jamaah Calon Haji Meninggal Sebelum Wukuf, Berhak Dibadalhajikan
“Kita rakyat tidak bisa berbuat apa-apa pak. Semua diatur oleh oligarki yang punya uang banyak dan semua keputusan pro cukong pak,” sambung netizen.*