Syawalan Trah Sumo Kertosono Karangwuni Turi Sleman, Kembali Digelar sebagai Pengobat Kerinduan Silaturahim

photo author
- Kamis, 5 Mei 2022 | 20:48 WIB
Foto bersama peserta syawalan Trah Sumo Kertosono Karangwuni Turi Sleman (Dok. Panitia)
Foto bersama peserta syawalan Trah Sumo Kertosono Karangwuni Turi Sleman (Dok. Panitia)

SLEMAN, harianmerapi.com - Keluarga Besar Trah Sumo Kertosono Karangwuni Turi Sleman kembali menggelar Syawalan di Balaidesa Kalurahan Bangunkerto Kamis, 4 Syawal 1443 H - 5 Mei 2022.

Syawalan halal bi halal ini pun sebagai pengobat lerinduan silaturahim setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19

Kegiatan syawalan kali ini yang merupakan putaran ke-11, dengan pengampu dari keluarga EyangKertowiharjo

Baca Juga: Sunan Ampel 5: Mendirikan Masjid di Kembang Kemuning, Tauhid Membuat Masyarakat Meninggalkan Kepercayaan Lama

Tetap menerapkan prokes acara berlangsung dengan meriah penuh kehangatan.

“Semula panitia setelah berkoordinasi dengan ketua trah menargetkan peserta di kisaran 200 orang," kata Anna Sutardi salah satu panitia.

"Namun ternyata Alhamdulillah antusiasme yang begitu besar akhirnya terakhir tercatat sebanyak 420 keluarga besar yang bisa menghadiri acara kali ini,” imbuhnya kepada Arief Hartanto.

Ketua Trah Sumo Kertosono H.Suharyanto SH dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi antar sesama keluarga Trah Sumo Kertosono mulai dari yang tertua hingga yang muda atau cucu.

Baca Juga: Cerita Misteri Rumah Kosong Kuna Dihuni Lelaki Tak Punya Istri, Lantas Siapa Anak-anak yang Bersamanya?

Selain itu syawalan ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali yaitu setelah Idul Fitri sesuai dengan kesepakatan panitia, dan tempatnya pun bergantian.

Menurutnya, moment tahunan ini yaitu syawalan Trah Sumo Kertosono, harus tetap dijaga dan dilestarikan, apapun kondisinya.

 Foto bersama peserta syawalan Trah Sumo Kertosono Karangwuni Turi Sleman
Foto bersama peserta syawalan Trah Sumo Kertosono Karangwuni Turi Sleman (Dok. Panitia)

“Karena acara ini mempunyai tujuan yang positif yaitu selain sebagai ajang silahturrahmi untuk saling kenal mengenal antar keluarga,"

"juga untuk menjaga dan mempererat tali kekeluargaan dan kekompakkan di antara saudara dapat mempertemukan anak, cucu, hingga cicit berkumpul dalam suasana bahagia dari keturunan Eyang Sumokerto Sentono,"

"dan betapa bangganya beliau melihat sebegitu banyak penerusnya yang berkumpul dan berada dalam jalinan kekeluargaan yang erat.”

Baca Juga: Sunan Ampel 5: Mendirikan Masjid di Kembang Kemuning, Tauhid Membuat Masyarakat Meninggalkan Kepercayaan Lama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X