Peran dan Pemikiran Perempuan Dibutuhkan Legislatif

KULON PROGO, harianmerapi.com - Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati berpendapat, adanya perempuan yang aktif di parlemen menjadi bukti bahwa perjuangan RA Kartini tidak sia-sia. Emansipasi perempuan dan kesetaraan gender sudah mulai terwujud.

Perjuangan Kartini di masa lalu sangat bermanfaat bagi bangsa saat ini, terbukti dengan banyaknya prestasi perempuan sebagai kepala daerah, menteri dan pimpinan legislatif.

"Kita harus bersyukur dan berbangga hati atas perjuangan Kartini. Karena beliau, persepsi perempuan sebagai 'konco wingking' yang hanya berkutat dengan urusan dapur dan kasur berangsur menghilang," katanya.

Baca Juga: Antisipasi Hadapi Masa Lebaran, Sleman Ajukan Tambahan Kuota Elpiji Bersubsidi Sebanyak Lima Persen

Akhid menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan pihaknya untuk menyosialisasikan KPP, terutama dalam memberikan pendidikan politik kepada perempuan di Kulon Progo. Termasuk pendidikan dasar tentang penganggaran kepada badan pemberdayaan perempuan di kalurahan.

Gayung bersambut, badan pemberdayaan perempuan di kalurahan kemudian mendatangi dewan untuk meminta bantuan terkait peningkatan kapasitas SDM dan pengalokasian anggaran.

"Meski tidak menyeluruh ke hal teknis, tapi nanti bisa difollow up Pemkab melalui OPD terkait," katanya.

Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan Supriyanto Divonis 4 Tahun, Keluarga Korban: Hukuman Terlalu Rendah.

Terkait keberadaan perempuan di tubuh DPRD Kulon Progo, menurut akhid sangat menentukan karena perempuan dinilai lebih peka dengan kondisi masalah di sekitarnya. Selain itu, perempuan akan lebih jeli bila berbicara mengenai pencerahan substansi atau angka-angka.

"Legislatif perempuan sangat penting. Dari sisi keuletan dan ketelitian hal substansi yang memerlukan pencermatan misal anggaran berbasis gender," jelas Akhid.