Seorang Warga di Bengkalis Diserang Dua Ekor Harimau hingga Tewas

photo author
- Kamis, 7 April 2022 | 22:15 WIB
Jenazah Indra dievakuasi saat ditemukan tewas diduga diterkam harimau sumatera. ( ANTARA/HO-Polres Bengkalis)
Jenazah Indra dievakuasi saat ditemukan tewas diduga diterkam harimau sumatera. ( ANTARA/HO-Polres Bengkalis)

PEKANBARU, harianmerapi.com - Dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menyerang seorang warga di Pulau Teluk Padi, Kabupaten Bengkalis, hingga tewas pada Rabu (6/4).

Hal itu dikatakan Pelaksana Harian Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau Hartono saat ditemui di Pekanbaru, Kamis (7/4/2022).

Hartono menyebutkan, pihaknya melakukan pengawasan di sekitar lokasi ditemukan mayat pria bernama Indra tersebut di kawasan hutan Bagan Benio, begitu mendengar informasi adanya warga meninggal diserang harimau.

Baca Juga: PSS Sleman Butuh Lini Depan yang Lebih Tajam, Minim Gol di Liga 1 Musim Ini

"Atas kejadian tersebut, kami dari BBKSDA langsung turun ke lapangan karena diduga korban diterkam harimau sumatera. Kami menurunkan sembilan personel dan akan dipasang lima camera trap di sekitar lokasi penemuan korban," kata dia.

Dia menyebutkan di sekitar lokasi penemuan mayat ditemukan banyak jejak kaki harimau sumatera. Berdasarkan jumlah jejak tersebut, diduga harimau yang menyerang Indra tersebut berjumlah dua ekor.

Hartono menjelaskan berdasarkan hasil identifikasi, korban diduga kuat telah diterkam harimau sebab kepala korban ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi tubuh ditemukan. Ditambah lagi dengan ditemukan banyak jejak hewan buas tersebut di sekitar lokasi.

Baca Juga: Empat Bangunan Termasuk Masjid di Rongkop Gunungkidul Rusak Berat Tertimpa Pohon Roboh

Lokasi ditemukan korban tersebut merupakan wilayah Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak kecil namun pihak BBKSDA Riau akan memastikan lagi titik koordinat di sekitar penemuan mayat guna memudahkan penelitian lebih lanjut.

Indra (30) yang merupakan warga Tasik Tebing Serai, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kawasan hutan Bagan Benio, Pulau Teluk Padi, Rabu (6/4).

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban pada Selasa (5/4) pergi ke hutan untuk memasang jerat binatang serta membersihkan kebun.

Baca Juga: Prof Zubairi Djoerban Beri Nasihat untuk Para Perokok, Ini Pesannya

Namun hingga sore hari korban tak kunjung pulang sehingga dilakukan pencarian sampai dengan keesokan harinya.

"Kebetulan jarak 20 meter dari mayat korban ditemukan, ada seekor rusa yang terjerat dijerat yang dipasang korban. Perlu diketahui rusa adalah salah satu satwa dilindungi, sehingga masyarakat perlu memahami untuk tidak memasang jerat," kata Hartono.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X