TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Puluhan penyandang disabilitas netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Penganthi Temanggung melakukan tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadhan.
Mereka memanfaatkan Al-Qur'an braille yang tersedia di masjid Al Hidayah yang ada di komplek tersebut, untuk membaca ayat-ayat suci dari Allah Swt.
Digunakan jari-jari tangan untuk meraba ayat-ayat Al-Qur'an. Huruf-huruf berupa simbol-simbol tertentu.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Penuh, Cukup Dibaca Sekali Tanpa Mengulangi Setiap Malam
Penyandang disabilitas netra membuktikan sekaligus menyadarkan bahwa keterbatasan tidak mengurangi untuk tadarus Al-Qur'an di bulan suci Ramadan.
Mereka tadarus usai sholat lima waktu, baik secara personal maupun kelompok.
Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Penganthi Temanggung sendiri sebenarnya menjadwalkan tadarus khusus.
Baca Juga: Profil Ryan Raposo, Akun IG, Klub dan Kebangsaan Pesepakbola yang Jadi Meme Lucu Tiap Bulan Ramadhan
Seorang penerima manfaat Suryadi (28) mengatakan dua tahun belajar membaca Al-Qur'an braille, perlahan tapi pasti mulai lancar membaca.
Membaca Al-Qur'an braille butuh ketekunan, dalam menghafal dan memahami huruf-huruf selain itu jari harus peka.
"Kami mengandalkan jari untuk membaca Al-Qur'an braille, jari harus sensitif," kata dia.
Baca Juga: Korban Dibacok dan Diseret, Ini Ciri Pelaku Klitih yang Serang Pelajar di Gedongkuning Jogja
Dia mengungkapkan rasa syukur bisa membaca Al-Qur'an braille, sehingga di bulan suci bisa tadarus, demikian pula di hari-hari di luar ramadhan.
Tidak ada target yang muluk bisa khatam Al-Qur'an di bulan ramadhan ini. Ia kemungkinan akan mengulang-ulang jus 30, yang di situ ada ayat-ayat pendek juga bisa digunakan untuk dibaca pada sholat lima waktu.