SALATIGA,harianmerapi.com- Lembaga Survei Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei capres untuk Pemilu 2024. Hasilnya cukup mengejutkan di mana Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto paling banyak dipilih respoden, menyalip Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutive Timur Barat Research Center (TBRC) Yohanes Romeo S.Psi menjelaskan, berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui kecenderungan masyarakat pada pilihan partai politik jika pemilu digelar pada saat penelitian ini dengan pertanyaan pada daftar kuisioner pada responden.
Hasilnya Partai Golkar meraih persentase tertinggi (17,4 %) disusul oleh Gerindra (14,9 %), PDI Perjuangan (14,7 %), Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (6,6 %), Partai Demokrat (6,3 %), Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (4,8%), NasDem (4,4%), Perindo (2,2 %) PPP (2,1%), PAN (2,1%), Partai PRIMA (1,8 %), Garuda (1,3%),Gelora (1,2%) ,PBB (1,2%) ,PSI (1,1%) , Partai Hanura (1,0%),Berkarya (0.6%),PKPI (0,4%),UMMAT (0,3%) dan tidak mengisi jawaban 15,7%.
Menurut Yohanes Romeo, hasil pengolahan data diketahui pemahaman masyarakat terkait capres yang harus diusung atau dicalonkan oleh parpol peserta Pemilu 2019, maka 79.2 % masyarakat sangat tahu dan paham bahwa capres harus diusung parpol dan sebanyak 20,8 persen tidak dan paham bahwa seseorang capres harus diusung oleh parpol.
Baca Juga: Hasil Survei DSI: Partai Golkar Moncer, Elektabilitas Airlangga Hartarto Tertinggi pada Pemilu 2024
"Karena hanya partai yang bisa mengajukan calon presiden, sangat logis bila ketua umum partai jadi prioritas pertama untuk menjadi calon presiden," ungkap Yohanes Selasa, (22/3/2022) dalam rilis yang dikirim ke harianmerapi.com.
Dikatakan, pilihan masyarakat terhadap ketua atau elite partai dengan menggunakan pertanyaan pada kertas kuisioner dengan pertanyan jika pemilihan Presiden berdasarkan hasil pengolahan data nama ketum parpol yang memiliki kursi di DPR RI, maka Ketua Umum Partai Golkar paling banyak dipilih yaitu dipilih sebanyak 29,8%, kemudian Ketum Gerindra Prabowo Subianto dipilih sebanyak 22,8% , dan yang mengejutkan Megawati Soekarnoputri dengan 10,1 persen.
"Artinya Megawati masih memiliki pemilih yang sangat militan dan loyal," ujarnya.
Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono 4,6% ,Muhaimin Iskandar 4,4% , Ahmad Syaikhu 2,4% , Surya Paloh 2,1% , Suharso Monoarfa 1,9% , Zulkifli Hasan 1,2% dan tidak menjawab 20,7%.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Targetkan Yogyakarta Sebagai Lumbung Suara
Dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini dengan pertanyaan spontan nama Airlangga Hartarto paling banyak disebut atau diplih oleh 13,7 % respoden, disusul Prabowo dipilih 13,6 % respoden, Ganjar Pranowo 7,8% , Dudung Abdurachman 3,6 % , Andika Perkasa 3,3% ,Gatot Nurmantyo 3,2% responden, Puan Maharani 5,1% responden.
Selanjutnya Sri Mulyani 2,4% , Muldoko 2,6% responden, Khofifah Indarparawansa 2,3 %, Agus Harimurti Yudhoyono 2,2 % responden, Muhaimin Iskandar 2,1 %, Ridwan Kamil 1,8%, Anies Baswedan 3,6%, Sandiaga Uno 2,1%, dan Erick Thohir 0,8%. Sementara respoden tidak memberikan jawaban sebanyak 31,8%.
Menurut Yohanes, dengan pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner dengan simulasi nama nama tokoh disodorkan pada respoden maka hasilnya, Airlangga Hartarto mendapatkan dukungan terbanyak 20,2%, di urutan kedua Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 14,6%, disusul Ganjar Prabowo 9,8%, Andika Perkasa 6,40% , Dudung Abdurachman 6,2% , Muldoko 4,5% , Puan Maharani 4,1% .
Sementara itu Anies Baswedan 3,6%, Gatot Nurmantyo 2,2% , Agus Harimurti Yudhoyono 2,2% , Khofifah Indarparawansa 2,1% ,Tito Karnavian 1,8% , Ridwan Kamil 1,8% , Muhaimin Iskandar 1,3% Sandiaga Uno 1,3%, Erick Thohir 0,6% ,Zulkipli Hasan 0,4 % dan yang tidak menjawab sebanyak 16,9 %.