"Saya berhasil ke titik nol km atau perbatasan Indonesia dan Papua Nugini," kata dia.
Dia mengatakan perjalanan itu bermodal uang Rp 125 ribu sepeda ontel tua dan atlas. "Tuhan yang akan mencukupi rizki seperti makan, kesehatan dan keselamatan," ujarnya.
Dia berkisah tidak ada kendala berarti dalam perjalanan, di jalan banyak di tolong orang, baik itu komunitas sepeda ontel, komunitas sepeda motor, Polri, TNI, pemda setempat dan orang-orang Indonesia lainnya yang bahkan baru dikenalnya.
Baca Juga: Main di Sungai Silugonggo Pati, Bocah Tewas Tenggelam
"Kami satu Indonesia. Kadang saya ditolong saat sepeda rusak, diajak makan bahkan tidur difasilitasi," kata dia.
Dikemukakan meski di masa Pandemi Covid-19, belum pernah terpapar virus corona. Saat akan naik kapal untuk penyeberangan disaat swab selalau negatif. Ketika akan naik pesawat dari Jayapura menuju Merauke juga hasil swab negatif.
"Mungkin dengan bersepeda imun jadi bagus dan tidak terpapar," kata dia.
Dikatakan harapan saat ini adalah dapat keliling Papua untuk membuktikan daerah tersebut aman. Sebab ada beberapa daerah yang belum sempat dikunjungi. Ketika di Papua dari Jayapura ke Merauke naik pesawat Hercules dengan difasilitasi TNI.
"Suatu saat saya ingin perjalanan darat, sehingga bisa lebih banyak kenal suku bangsa dan saudara-saudara Papua," kata dia.
Baca Juga: Bos Tokyo Verdy Ungkap Kronologi Rekrut Pratama Arhan: Kagum dengan Kecepatan dan Umpan Berkualitas
Kakak kandung Subiyanto, Kusmiyati mengatakan adiknya seringkali bersepeda ke sejumlah kota di Jawa dan Bali. Perjalanan keliling Nusantara adalah yang terjauh dan terlama.
"Saya hanya bisa berdoa untuk keselamatannya, Alhamdulillah akhirnya pulang. Rupanya selama 18 bulan keliling nusantara," kata dia.
Keponakkan, Emmi Kusyamah mengatakan secara rutin menerima foto-foto dan video yang dikirim komunitas sepeda onthel dan kenalan dari pak Dhe nya, di mana berada.
"Ada kiriman dari Bengkulu, Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan Papua termasuk di titik Nol," kata dia.
Baca Juga: Grill Penutup Saluran Air Underpass Makamhaji Kartasura Diganti Cor Beton Karena Sering Rusak