Kasus 'Bahasa Sunda' Arteria Dahlan Dapat Peringatan Keras dari PDIP

photo author
- Kamis, 27 Januari 2022 | 22:45 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1/2022). (ANTARA/Syaiful Hakim)
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1/2022). (ANTARA/Syaiful Hakim)

JAKARTA, harianmerapi.com - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan sudah diberi sanksi peringatan berat terkait pernyataannya yang mempermasalahkan penggunaan bahasa Sunda oleh seorang pejabat.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan dirinya sudah bertemu dengan Arteria Dahlan bersama Ketua DPP Bidang Kehormatan.

"Yang bersangkutan menyatakan permohonan maaf setulus-tulusnya. Kemudian menyatakan penyesalannya sedalam-dalamnya dan kemudian partai juga sudah memberikan sanksi peringatan berat," kata Hasto menanggapi desakan agar Arteria Dahlan dipecat, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Download Twibbon Harlah NU Ke 96 Tahun 2022: Link Desain Terpopuler untuk Status Whatsapp, Facebook, Instagram

Menurut Hasto, hal ini menjadi pelajaran bagi Arteria dan seluruh kader meskipun apa yang disampaikan Arteria dalam kapasitas pribadi.

"Ini menjadi pelajaran yang begitu berharga bagi Saudara Arteria Dahlan. Seluruh kader partai juga mengambil pelajaran hal tersebut, meskipun apa yang disampaikan Pak Arteria dalam kapasitasnya sebagai pribadi," jelas Hasto.

Menurut dia, meski apa yang dilakukan Arteria tersebut berdasarkan individu, PDIP tetap melakukan autokritik.

"Meskipun apa yang dilakukan Saudara Arteria itu adalah individu sebagai anggota, tetapi partai melakukan autokritik dan melakukan langkah-langkah perbaikan," tuturnya.

Baca Juga: Menunggu Akting Tissa Biani dalam Film 'Oki dan Nirmala'

Selain itu, terkait dengan apakah ada kekhawatiran terhadap efek elektoral PDIP, terutama di Jawa Barat dari adanya kasus Arteria, ia menegaskan suara partai tidak tergantung pada satu orang saja.

"Basis elektoral itu dibangun melalui kerja kolektif, bukan satu orang, jadi partai terus melakukan kerja ke bawah. Urusan pemenangan pemilu itu nanti rakyat yang menentukan. Tugas partai terus berbuat kebaikan dengan tiga pilar partai yang melalui gerakan ke bawah seperti dilaksanakan pada HUT partai ini," kata politikus asal Yogyakarta ini.

Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat meminta DPP PDI Perjuangan agar memecat Arteria Dahlan sebagai kader PDI Perjuangan buntut pernyataannya yang mempermasalahkan bahasa Sunda.

Baca Juga: Selain Orangutan Ini Daftar Hewan Dilindungi yang Dievakuasi dari Rumah Bupati Langkat Non Aktif

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan permintaan tersebut telah dilayangkan ke DPP PDI Perjuangan melalui surat permohonan pemberian sanksi. Menurut dia, PDI Perjuangan meminta DPP memberi sanksi terberat kepada Arteria.

"Tadi (rekomendasi) sanksi yang paling berat. Sanksi ada beberapa dari mulai teguran, peringatan, sampai dengan pemecatan," kata Ono di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/1).*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X