JAKARTA, harianmerapi.com - Program Kartu Prakerja telah menambahkan fitur pencarian pekerjaan "Job Search" untuk membantu para pendaftar program tersebut mendapatkan pekerjaan sesuai keinginan.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyatakan, kehadiran fitur ‘Job Search’ ini melengkapi layanan yang sudah ada sebelumnya, yakni fitur ‘Job Recommendation’ dan ‘Trend Recruitment'.
Denni menuturkan, pihaknya terus melakukan inovasi untuk memberikan banyak manfaat kepada angkatan kerja Indonesia.
Baca Juga: Inilah Deretan Mobil yang Mengaspal pada 2021. Simak Masing-masing Harganya
"Tidak hanya untuk yang berhasil diterima sebagai peserta program, tapi juga kepada semua angkatan kerja yang menjadi pendaftar di situs Kartu Prakerja," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (27/12/2021).
Ia menjelaskan fitur itu adalah hasil kerja sama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan tiga platfom pekerjaan yaitu Jobs.id, karir.com dan topkarir.com.
Cara memakai fitur itu adalah masuk ke www.prakerja.go.id lalu login ke dashboard, pilih "Info Pekerjaan". Kemudian ketik judul pekerjaan di kolom pencarian dan menggunakan filter untuk menyaring pekerjaan yang diinginkan
Selanjutnya pilih lokasi pekerjaan yang diinginkan untuk bekerja, pendidikan terakhir, industri pekerjaan sesuai keahlian, perkiraan gaji sesuai keinginan serta jenis pekerjaan.
Baca Juga: Bos J99 Kucurkan Bonus Rp500 Juta Setelah Indonesia Masuk Final AFF 2020, Begini Tanggapan Netizen
Hasil pencarian akan muncul dan dapat dipilih salah satu lowongan pekerjaan untuk melihat rinciannya.
Program Kartu Prakerja, kata dia, adalah program pemerintah untuk pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya yang menyasar pencari kerja, korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Pada dua tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja telah membuka sebanyak 22 gelombang, dengan total penerima lebih dari 11,4 juta orang, demikian Denni Puspa Purbasari.*
