Kelompok Pakem Bergoyang Raih Juara Satu dalam Lomba Senam Sleman Bangkit

photo author
- Kamis, 16 Desember 2021 | 19:47 WIB
Pemenang juara lomba Senam Sleman Bangkit foto bersama usai menerima piala dari penyelenggara. (Awan Turseno)
Pemenang juara lomba Senam Sleman Bangkit foto bersama usai menerima piala dari penyelenggara. (Awan Turseno)

SLEMAN, harianmerapi.com - Kelompok Senam Pakem Bergoyang dari Kapanewon Pakem meraih juara satu dan berhak memboyong piala dan uang pembinaan dari Komunitas Instruktur Senam Sleman (KISS) pada lomba senam Sleman Bangkit.

Sedangkan juara dua diraih Kelompok Senam Faza Fit dari Kapanewon Tempel, disusul Kelompok Senam Puspa Indah Popongan Kapanewon Mlati dan juara empat Kelompok Senam Kembang Bugar Kapanewon Kalasan.

Acara yang dilaksanakan oleh KISS di Gedung Serbaguna, Denggung, Tridadi, Sleman, Kamis (16/12/2021), dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan dihadiri Kepala Dinas kebudayaan Sleman, Kepala Dinas Pariwisata serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Baca Juga: Pulang Rekreasi dari Tebing Breksi, Berpapasan dengan Pawai Prajurit Kerajaan di Dekat Candi Barongan

Ketua KISS, Dwi Susilawati menyampaikan, kegiatan lomba senam ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat. Tercatat 40 tim yang beranggotakan lima orang dari berbagai kelompok senam maupun umum di Kabupaten Sleman mengikuti lomba ini.

“Lomba ini merupakan upaya untuk mensosialisasikan Senam Sleman Bangkit agar bisa lebih dikenal masyarakat luas. Senam ini nantinya dapat menjadi ikon bagi Kabupaten Sleman,” kata wanita yang akrab disapa Susi ini.

Dijelaskan Susi, Senam Sleman Bangkit digagas oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan telah diluncurkan (launching) pada 22 November 2021 di Museum Gunung Merapi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat, 17 Desember 2021 Prediksi Lengkap Tentang Peruntungan Asmara, Cinta, dan Keluarga

Dalam sambutannya, Kustini Sri Purnomo menegaskan, lomba ini merupakan kegiatan untuk mengenalkan atau mensosialisasiakan gerakan senam Sleman Bangkit.

“Senam ini memadukan antara gerakan seni tradisi Kubro Siswo dan Jathilan dengan gerakan dan musik senam yang lebih energik,” jelas Kustini.

Ditambahkan, gerak dan lagu dalam Senam Sleman Bangkit menggambarkan keinginan bangkit dari pandemi Covid-19. Kebangkitan tersebut baik sektor perekonomian, kesehatan, pendidikan maupun kebudayaan.

Baca Juga: Tipu Pengusaha, Makelar Truk di Kulon Progo Raup Uang Rp 120 Juta

“Saya berharap senam ini dapat membawa semangat bagi masyarakat Kabupaten Sleman. Sehingga menghasilkan energi positif untuk dapat bangkit bersama-sama dari pandemi ini,” harap Kustini. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X