MAGELANG, harianmerapi.com - Jalur alternatif Kabupaten Magelang-Kabupaten Temanggung melalui Windusari-Selopampang-Tembarak Temanggung rawan longsor.
Pengguna jalan harus waspada saat melintas di jalur alternatif Magelang-Temanggung. Apalagi jika tengah hujan deras dengan intensitas lama.
Pada jalur tersebut medan berkelok-kelok dengan lebar sekitar 4 meter, sepanjang jalan terkadang berkabut, dan minim akan penerangan jalan.
Baca Juga: Wujudkan Kedaulatan Pangan, KTNA Sukoharjo Harus Mampu Dorong Munculnya Petani Milenial
Aspal juga di sejumlah titik mengelupas dan berlubang akibat tergerus air yang meluap dari saluran air di sisi jalan atau persawahan. Bahkan dari lereng yang ada di samping jalan.
Dibutuhkan kejelian, ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian ketika melintas di jalur tersebut.
Diantara titik yang rawan longsor adalah di Dusun Mranggen, Desa Banjar Sedayu dan Dusun Tinjumoyo, Desa Umbulsari Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Rangkaian HUT Ke-76, Sat Brimob Polda DIY Gandeng Relawan Gelar Baksos
Di dua titik tersebut pada Rabu (27/10/2021) lalu longsor usai hujan deras dengan intensitas lama.
Petugas dari DPU&ESDM bersama BPBD, relawan dibantu TNI dan Polri membersihkan material longsor. Hingga Jumat jalan telah berhasil dibuka.
Petugas merapikan tanah di samping jalan agar tidak lagi longsor ke jalan.
Baca Juga: Link Pengajian Gus Muwafiq, Hari Santri Nasional 2021 Kabupaten Bantul
Seorang warga, Setyo mengatakan longsor di Tinjumoyo adalah yang kesekian kalinya. Musim hujan tahun lalu juga longsor menutup jalan.
Lilis warga lainnya mengatakan saluran air di sisi jalan terkadang mampet sehingga air meluap ke jalan.