SLEMAN, harianmerapi.com - Tahapan pemilihan lurah serentak untuk 33 kalurahan di wilayah Kabupaten Sleman memasuki hari terakhir masa kampanye pada 27 Oktober 2021.
Masing-masing calon lurah telah diberi kesempatan sosialisasi ke masyarakat untuk memasang tanda gambar dan kampanye dialogis.
Seperti halnya yang dilakukan Mardiharto, salah satu Calon Lurah Tirtoadi, pada hari terakhir masa kampanye dimanfaatkan dengan melakukan pawai simpati keliling wilayah Tirtoadi.
Hal ini dilakukan untuk menaikkan dukungan masyarakat sekaligus mencopot tanda gambar.
Baca Juga: Jual Beli Atlet PON Masih Terjadi. KONI Jateng : Harus Dihentikan
“Hari terakhir masa kampanye, kami memilih pawai simpati sekaligus melepas tanda gambar Mardiharto,” kata juru bicara tim pemenangan Mardiharto, H Wisnu Aji Suryo Prabowo, Rabu (27/10/2021).
Dijelaskan Wisnu, pawai yang diikuti sekitar seratus simpatisan ini dilakukan untuk memberi contoh bahwa Mardiharto merupakan sosok pemimpin yang taat pada aturan dan hukum yang berlaku sesuai tahapan pemilihan lurah.
Sesuai tahapan, setelah masa kampanye selama tiga hari, tahap selanjutnya yaitu masuk hari tenang selama tiga hari mulai 28-30 Oktober.
Pada masa itu, seluruh kegiatan sosialisasi dan kampanye harus dihentikan. Tanda gambar atau atribut calon lurah yang dipasang di beberapa lokasi harus dicopot.
“Untuk menjaga ketenangan dan situasi tetap kondusif selama masa tenang, kita akan turunkan seluruh atribut calon,” terangnya.
Wisnu berharap, saat memasuki masa tenang, seluruh masyarakat dapat menjaga kondusifitas.
Begitu pula sesama calon lurah menjaga situasi dan tidak melanggar hukum seperti melakukan politik uang.
Sehingga masyarakat dapat secara jernih memilih pemimpin berkualitas untuk Kalurahan Tirtoadi. *
