KULON PROGO, harianmerapi.com - Para nelayan di Pantai Bugel, Panjatan, Kulon Progo, mengeluh kesulitan menaikkan perahu ke daratan. Mereka membutuhkan alat Derek untuk menaikkan perahu ke daratan agar tidak berat.
Salah satu nelayan Pantai Bugel, Sulikan menyampaikan, selama ini upaya menaikkan perahu ke daratan masih menggunakan cara manual. Hal ini membutuhkan tenaga ekstra karena kondisi Pantai Bugel curam atau tinggi sehingga sangat berat.
"Pantai di sini semacam tebing, curam dan tinggi karena abrasinya juga tinggi," kata Sulikan, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Geledah Rumah Dodi Reza Alex Noerdin, KPK Sita Uang Tunai
Ia menambahkan, selama ini perahu naik ke darat dengan didorong tenaga manusia. Satu perahu biasanya dinaikkan oleh enam nelayan. Namun cara itu dinilai berat bagi nelayan terutama jika tangkapan ikannya banyak.
"Bobot lima kuintal saja sudah sangat berat bagi kami. Didorong enam orang pun tetap susah naik," ucapnya.
Karenanya, Sulikan meminta agar Pemkab Kulon Progo menaruh perhatian kepada nelayan terutama untuk mengatasi kesulitan mereka dalam menaikkan perahu. Sebab selama ini, nelayan Pantai Bugel cukup aktif melaut sehingga membantu produktivitas ikan di wilayah Kulon Progo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik 17 Dubes RI, Ini Nama-nama Mereka
Pengelola TPI Pantai Bugel, Sarjiyo menambahkan, kesulitan nelayan dalam menaikkan perahu bisa diatasi dengan menggunakan derek. Salah satunya seperti yang dimiliki pantai di Gunung Kidul.
"Dereknya terpasang di pinggir pantai, nanti ada tambang, ada mesin, lalu perahunya bisa ditarik pakai itu," jelasnya.
Sarjiyo memperkirakan, alat derek perahu bernilai sekitar Rp 200 juta sehingga tidak terjangkau para nelayan. Pihaknya pun berharap Pemkab Kulon Progo bisa membantu pengadaannya dengan menggunakan anggaran daerah. *